Dengan demikian, suatu proyek di distrik Ngu Hanh Son memenuhi syarat untuk memobilisasi modal melalui kontribusi modal, kerja sama bisnis, usaha patungan, dan asosiasi organisasi, rumah tangga, dan individu sebagaimana ditentukan dalam Klausul 2, Pasal 69 Undang-Undang Perumahan tahun 2014 dan Klausul 3, Pasal 19 Keputusan No. 99/2015/ND-CP.
Departemen Konstruksi Kota Da Nang mengharuskan investor bertanggung jawab atas keakuratan informasi dan dokumen terlampir.
Sementara itu, penghimpunan modal melalui penyertaan modal, kerja sama penanaman modal, kerja sama usaha, usaha patungan, dan perkumpulan organisasi, rumah tangga, dan perseorangan harus dilakukan melalui kontrak penyertaan modal atau kontrak kerja sama penanaman modal atau kontrak kerja sama usaha; terjamin isinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pihak-pihak yang melakukan penyertaan modal, kerja sama penanaman modal, kerja sama usaha, usaha patungan, dan asosiasi hanya diperbolehkan membagi keuntungan, baik dalam bentuk tunai maupun saham, berdasarkan nisbah penyertaan modal yang disepakati dalam akad.
Penanam modal tidak diperkenankan menggunakan formulir penyertaan modal tersebut di atas atau formulir penyertaan modal lainnya untuk membagi hak guna usaha atas tanah dalam proyek kepada pihak yang disetor modal, kecuali dalam hal penyertaan modal untuk mendirikan badan hukum baru yang akan ditunjuk oleh Negara sebagai penanam modal proyek pembangunan perumahan.
Dalam hal penyertaan modal untuk mendirikan badan hukum baru yang akan ditugaskan sebagai penanam modal, maka perjanjian kerja sama usaha dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal dan peraturan perundang-undangan terkait.
Dalam hal terjadi penyalahgunaan modal yang dihimpun atau penyalahgunaan modal yang dihimpun, maka dana yang dihimpun secara melanggar ketentuan wajib dikembalikan, diberikan ganti rugi, dan dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai sanksi administratif atau dituntut pertanggungjawaban pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Investor melaksanakan proyek sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang penanaman modal, pertanahan, perumahan, konstruksi, perlindungan lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta peraturan perundang-undangan terkait. Pada saat yang sama, perusahaan ini memobilisasi modal dan menjalankan bisnis properti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang perumahan dan bisnis properti.
Penanam modal bertanggung jawab penuh di hadapan hukum apabila terjadi pelanggaran dalam penanaman modal proyek, pembangunan, dan usaha properti pada proyek tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)