Informasi lebih lanjut menyebar tentang kematian diva Coco Lee

Beberapa hari terakhir, kabar meninggalnya diva pop Coco Lee di usia 48 tahun menggemparkan publik. Tak lama setelah itu, media sosial ramai menyebarkan rumor seputar penyebab kematiannya.

Beberapa sumber mengatakan ia meninggal karena terus-menerus makan, menyebabkan benda asing masuk ke trakea dan paru-parunya, menyebabkannya mati lemas. Saat ini, kata kunci "Coco Lee meninggal karena dugaan mati lemas" menarik jumlah penayangan tertinggi di Weibo dengan 310 juta penayangan dan puluhan ribu diskusi.

Saat ini, keluarga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Coco Lee.

Menurut Sina, saudara perempuan Coco Lee berbicara kepada media Hong Kong, menyerukan kepada orang-orang untuk "tidak percaya pada rumor dan spekulasi daring" terkait kematian penyanyi tersebut.

Menurut laporan, Coco Lee sedang bersiap-siap mandi setelah makan siang pukul 13.00 pada hari kejadian. Pukul 15.00, ia keluar dari kamar mandi dalam keadaan terluka dan berdarah.

Ibunya melihatnya, memanggil ambulans, dan membawanya ke rumah sakit. Di dalam ambulans, Coco Lee tidak sadarkan diri, bernapas, dan denyut nadinya lemah. Ia dibawa ke ruang gawat darurat, dan setelah beberapa saat ia sadar kembali, tetapi kemudian jatuh koma.

Adik Coco Lee mengatakan ia akan mengumumkan penyebab kematian penyanyi tersebut setelah menerima kesimpulan dari pihak berwenang. Ia mengimbau penonton untuk tidak menyebarkan rumor.

Menurut Ming Pao Daily News, berdasarkan peraturan Hong Kong, autopsi diperlukan untuk menentukan penyebab kematian, karena penyanyi tersebut tidak meninggal karena sakit. Proses ini dapat memakan waktu 4-6 minggu.

Coco Lee dan Bruce Rockowitz menikah pada tahun 2011.

Saat ini, suaminya, pengusaha Kanada Bruce Rockowitz, telah kembali dari AS ke Hong Kong untuk mengurus pemakaman Coco Lee.

Dalam obituari yang dikirimkan ke media, Bruce Rockowitz menyatakan: "Coco adalah wanita yang cantik, hangat, dan baik hati. Ia penyanyi-penulis lagu yang serba bisa, penampil berbakat, sosok yang peduli terhadap generasi muda, mentor, istri yang penyayang, sahabat yang dicintai, dan anggota keluarga yang dicintai."

Kehangatan dan ketulusannya membawa sinar matahari bagi semua orang di sekitarnya. Rincian pemakaman akan ditentukan dan diumumkan kemudian.

Mengenai alasan tidak ingin merilis obituari, adik Coco mengatakan bahwa ia telah melaporkan berita lengkapnya di halaman pribadinya. "Karena saya tidak perlu menerima aset Coco Lee, asetnya tidak ada hubungannya dengan saya," tambah adik penyanyi itu.

Sebelum meninggal dunia pada usia 48 tahun, Coco Lee membuat surat wasiat yang meninggalkan ibunya yang berusia 86 tahun dengan aset senilai $128 juta.

Keluarga berencana mengadakan pemakaman Buddha untuk Coo Lee pada bulan Agustus. Keluarga belum menetapkan tanggal pasti. Mereka juga berencana mengadakan upacara penghormatan terakhir secara pribadi bagi keluarga Coco Lee untuk memberikan penghormatan terakhir.

Coco Lee lahir pada tahun 1975 dan dikenal sebagai diva pop Hong Kong-Amerika. Ia terkenal berkat lagu "A Love Before Time" dalam film "Crouching Tiger, Hidden Dragon" yang disutradarai Ang Lee.

Pada tahun-tahun terakhirnya, meskipun menghadapi gejolak rumah tangga dan penyakit yang menyiksa, ia secara teratur menyelenggarakan pertunjukan langsung di dalam dan luar Hong Kong.

Coco Lee menikah dengan Bruce Rockowitz, Ketua Eksekutif Li & Fung Group, pada tahun 2010. Saat itu, pengusaha tersebut sudah menikah dan memiliki dua putri. Selama pernikahan mereka, penyanyi dan suaminya menjalani sembilan putaran inseminasi buatan tetapi tidak dikaruniai anak.

Coco Lee dan Bruce Rockowitz telah berpisah selama lebih dari dua tahun dan belum menyelesaikan proses perceraian mereka. Menurut On, pengusaha tersebut telah berselingkuh sebanyak tiga kali, yang menyebabkan sang penyanyi menderita dan tak luput dari kesedihan akibat perceraian.

Sumber: http://www.baogiaothong.vn/them-thong-tin-lan-truyen-ve-cai-chet-cua-diva-coco-lee-d596673.html