Pasar Saham Vietnam: Arus Kas Domestik Stabil di Tengah Gelombang Penjualan Bersih Asing

VTV.vn - Meskipun investor asing terus menjual dengan kuat, pasar masih mempertahankan likuiditas tinggi berkat arus kas domestik, yang mencerminkan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam.

Investor asing melakukan aksi jual bersih jangka pendek didorong oleh arus kas domestik

Pasar saham telah mengalami peningkatan dan aliran dana asing diperkirakan akan masuk ke Vietnam. Namun, dalam beberapa sesi terakhir, pasar menjadi lebih volatil, sementara investor asing masih melakukan aksi jual yang kuat. Menanggapi hal ini, dalam acara Finance Street Talk Show di VTV8, Dr. Tran Thang Long, Direktur Analisis, BIDV Securities Joint Stock Company (BSC), mengatakan: "Menurut statistik terbaru ketika BSC memantau reksa dana di pasar Asia, sebagian besar reksa dana telah berinvestasi pada saham-saham yang tercatat di Vietnam, tetapi proporsinya sangat rendah, di bawah 0,5%.

BSC memperkirakan bahwa ketika Vietnam resmi naik status menjadi pasar saham negara berkembang sekunder menurut FTSE, arus kas yang dialokasikan akan memiliki proporsi yang lebih tinggi pada September 2026. Selain itu, setelah September 2026, pasar saham Vietnam akan melalui masa transisi, biasanya berlangsung selama 6-12 bulan. Masa transisi ini merupakan waktu bagi dana investasi untuk mencatat informasi tentang negara-negara yang baru naik status seperti Vietnam, dan secara bertahap akan menyesuaikan proporsi saham negara-negara tersebut dalam keranjang indeks.

Menurut Dr. Tran Thang Long, ketika statusnya ditingkatkan menjadi pasar saham negara berkembang, reksa dana yang sebelumnya berspesialisasi dalam investasi di pasar frontier juga akan mengalami beberapa langkah dalam merestrukturisasi portofolionya dan mengurangi proporsi saham Vietnam. Oleh karena itu, dalam jangka pendek, kita akan melihat aksi jual bersih oleh investor asing. Terlebih lagi, tren jual bersih investor asing telah terjadi dalam dua tahun terakhir, tidak hanya di Vietnam tetapi juga di semua negara Asia, termasuk pasar saham negara-negara frontier dan pasar negara berkembang. "Saya memperkirakan bahwa mulai sekarang hingga sekitar satu setengah hingga dua tahun ke depan, kita akan melihat tren beli bersih kembali secara bertahap ketika suku bunga The Fed menurun secara bertahap," komentar Dr. Tran Thang Long.

Dr. Tran Thang Long di acara Bincang-bincang Financial Street.

Statistik BSC menunjukkan bahwa likuiditas pasar saham belakangan ini seringkali berada di atas 30.000 hingga 40.000 miliar VND, dengan beberapa sesi mencapai lebih dari 70.000 miliar VND. Beberapa investor asing di Jepang dan Korea... sangat terkejut karena pasar saham di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand... tidak selalu memiliki tingkat likuiditas di atas 1 miliar USD/sesi seperti itu. Saat ini, nilai transaksi pasar saham Vietnam merupakan salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini telah mengubah pandangan para investor besar, yang sebelumnya mengira Vietnam akan berada di posisi terbawah Top 05 di kawasan Asia Tenggara dalam hal skala ekonomi dan pasar saham. Namun, kini Vietnam dievaluasi di Top 01 dan Top 02 dalam hal kebaruan, likuiditas, dan daya tarik. "Saya pikir tingkat likuiditas ini cukup baik dan menunjukkan bahwa investor domestik berpartisipasi sangat aktif di pasar, bukan hanya karena peningkatannya, tetapi yang lebih penting lagi karena ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi internal," ujar Dr. Tran Thang Lon.

Selain itu, selama periode 2021 hingga 2025, jumlah akun investor saham Vietnam meningkat hampir tiga kali lipat, dari lebih dari 2 juta menjadi hampir 11 juta akun. Jumlah akun investasi dalam sertifikat reksa dana, menurut data terbaru, hanya sekitar 2,5 juta, dibandingkan dengan sekitar 11 juta akun. Hal ini menunjukkan bahwa investor domestik secara bertahap mempertimbangkan pasar saham sebagai saluran investasi yang relatif serius dan secara bertahap beralih ke jangka menengah dan panjang, bukan hanya jangka pendek.

Sebaliknya, investor lebih memikirkan investasi jangka panjang dan akumulasi aset, sehingga sumber daya investor domestik yang berpartisipasi di pasar menjadi yang terdepan. Tahun lalu, investor asing mencatatkan penjualan bersih sekitar VND 90 miliar, dan tahun ini, hingga akhir September 2025, investor asing mencatatkan penjualan bersih sekitar VND 77 miliar. Likuiditas domestik masih sangat baik dan investor domestik masih yakin akan pertumbuhan pasar dan ekonomi Vietnam tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Perbaikan apa yang diperlukan untuk menyerap aliran modal yang akan datang?

Menurut Dr. Tran Thang Long, Periode waktu yang diberikan FTSE kepada Vietnam selama satu tahun sebelum resmi naik peringkat, dan kemudian masa transisi, juga merupakan periode yang panjang bagi seluruh anggota pasar untuk mempersiapkan Vietnam secara resmi pindah ke ruang pengembangan yang lebih baru dan lebih luas. FTSE juga telah memberikan beberapa catatan terkait isu-isu seperti hak akses pasar penyedia layanan investasi global Global Broker, atau fakta bahwa mereka akan terus melakukan penilaian pada Maret 2026 untuk mengevaluasi kembali pasar Vietnam... dapat dilihat bahwa para pembuat kebijakan Vietnam perlu terus meningkatkan kebijakan dan mekanismenya.

" Pemerintah Vietnam juga telah mengusulkan proyek-proyek terkait tujuan pengembangan pasar saham hingga tahun 2030, atau proyek-proyek untuk merestrukturisasi investor pasar, perusahaan sekuritas, perusahaan pengelola dana, dan investor di Vietnam. Oleh karena itu, para pelaku pasar perlu mempersiapkan diri untuk pasar yang lebih profesional dalam waktu dekat," ujar Dr. Tran Thang Long.

Selain itu, menurut Dr. Tran Thang Long, perlu untuk meningkatkan skala perusahaan pengelola dana domestik. Hingga saat ini, total aset yang dikelola oleh dana terbuka domestik kurang dari 3 miliar dolar AS (dibandingkan dengan total kapitalisasi lantai HOSE saja, yang saat ini sekitar 280 miliar dolar AS), yang merupakan angka yang sangat kecil. Industri dana perlu dikembangkan lebih kuat, untuk jangka panjang, dan lebih beragam. Bagi pelaku bisnis, ini sungguh merupakan peluang besar dan mereka perlu dipersiapkan dengan baik untuk memanfaatkan peluang di pasar yang lebih besar, menarik banyak investor domestik dan asing, yang darinya mereka dapat memobilisasi modal jangka menengah dan panjang untuk kegiatan produksi mereka.

Terkait struktur pasar modal, Vietnam saat ini sangat bergantung pada modal dari bank umum. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan penerbitan saham dan obligasi untuk memobilisasi modal bagi investasi jangka menengah dan panjang. Lebih lanjut, Vietnam bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam dekade mendatang, sehingga semakin penting untuk meningkatkan sumber daya yang dimobilisasi dari pasar saham dan pasar keuangan.

Meskipun investor asing terus menjual dengan kuat, pasar masih mempertahankan likuiditas tinggi berkat arus kas domestik, yang mencerminkan keyakinan terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam. Foto ilustrasi.

Berbicara tentang kualitas barang di lantai bursa saat ini, ada tren IPO yang dikaitkan dengan pencatatan, tetapi bagaimana tren ini dapat terus dipromosikan, membantu mendiversifikasi barang dan meningkatkan kualitas di pasar?

Menjawab pertanyaan ini, Dr. Tran Thang Long mengatakan bahwa BSC telah lama berkecimpung di pasar saham, menyaksikan banyak gelombang IPO dan pencatatan saham di tahun-tahun sebelumnya seperti Vinamilk, FPT, ACV, Vinatex, dan Vietnam Airlines... Kini, kita melihat adanya gelombang baru IPO perusahaan. Hal yang sangat menguntungkan adalah prosedur terkait IPO dan pencatatan saham menjadi jauh lebih sederhana daripada sebelumnya, sehingga menghemat banyak waktu dan biaya bagi bisnis.

Kita perlu mendorong lebih banyak perusahaan baru yang terdaftar, terutama perusahaan berkualitas dan perusahaan dengan beragam industri. Saat ini, industri perbankan, properti, dan sekuritas mendominasi pasar saham Vietnam. Oleh karena itu, jika pasar ingin berkembang secara berkelanjutan, dibutuhkan lebih banyak perusahaan besar di industri lain seperti barang konsumsi, teknologi informasi, logistik, dan industri terkait produksi industri. Hanya dengan demikian, kita dapat menarik arus investasi jangka panjang dari investor asing ke Vietnam dan juga meningkatkan skala investor domestik," ujar Dr. Tran Thang Long.

Selain itu, menurut Bapak Long, program edukasi keuangan dan penyebaran pengetahuan terkait investasi kepada investor juga perlu dipromosikan. Membiarkan mereka memfokuskan aset pada jalur investasi jangka menengah dan panjang akan membantu membatasi risiko, mengurangi risiko penipuan keuangan, dan menciptakan perputaran modal jangka menengah dan panjang yang baik bagi perekonomian.

Bahkan investor yang optimis pun selalu perlu mengelola risiko secara cermat.

Menanggapi kondisi pasar ke depannya, Bapak Long mengatakan bahwa selama siklus pertumbuhan pasar, terdapat periode penyesuaian yang tak terelakkan. Oleh karena itu, meskipun investor optimis, mereka perlu selalu mengelola risiko dengan cermat, melindungi portofolio, dan bersiap menghadapi fluktuasi pasar. Hindari kelompok saham yang mengalami kenaikan pesat, dan cari peluang pada kelompok saham yang harganya belum naik, dengan hasil bisnis yang positif.

Kedua, pasar saham selalu mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara dan kesehatan bisnisnya. Awal tahun ini, isu tarif AS berdampak besar, tetapi bisnis Vietnam juga telah pulih selama periode terakhir, dan hasil bisnis kuartal ketiga menunjukkan bahwa beberapa industri terdampak, sementara yang lain tidak terlalu terdampak. Banyak bisnis juga sangat fleksibel, mereka mulai menemukan arah bisnis baru. Sementara itu, hasil keseluruhan bisnis di bursa saham dalam 9 bulan terakhir jauh lebih baik dibandingkan 9 bulan pertama tahun 2024.

Saat ini, tahun 2025 hampir berakhir, dan pada tahun 2025, sangat mungkin kita akan mencapai rencana pertumbuhan PDB di atas 8% sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah dan Majelis Nasional. Di saat yang sama, banyak proyek di masa lalu masih terkendala legalitas, prosedur, sumber modal, pencairan, dan sebagainya. Namun, pada kuartal ketiga, terdapat sinyal yang sangat positif ketika banyak proyek kembali dimulai dan mendapatkan optimisme yang lebih tinggi dari investor domestik dan asing. Tahun depan, kita masih memiliki kemampuan untuk mendorong proyek-proyek infrastruktur dengan efisiensi ekonomi dan spillover yang tinggi, sehingga menghindari proyek-proyek yang tidak efektif. Pemerintah perlu mendorong proyek-proyek tersebut secara lebih selektif agar berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tidak langsung yang lebih kuat.

Selain itu, sektor konsumsi menyumbang hampir 70% dari total PDB Vietnam. Konsumsi telah mulai pulih dalam beberapa periode terakhir, tetapi tingkat pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun lalu masih sekitar 9%, sementara sebelum 2019, pertumbuhan konsumsi berada di kisaran 11% - 14% per tahun, menunjukkan bahwa sektor konsumen masih membutuhkan kebijakan pemerintah. Meskipun Vietnam telah menurunkan PPN sebesar 2%, mungkin perlu mempertimbangkan kebijakan yang lebih kuat, seperti meningkatkan pengurangan pajak penghasilan pribadi, pajak penghasilan badan, menurunkan PPN, dan pajak penghasilan pribadi untuk mendapatkan pemulihan konsumen yang lebih kuat dan lebih ketat, sehingga berkontribusi lebih kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang. Hal itu merupakan prasyarat dan para pembuat kebijakan perlu mempertimbangkan dan menciptakan kondisi untuk pasar.

Dari sisi BSC, saya melihat periode mendatang sangat penting, tidak hanya bagi pasar saham Vietnam, tetapi juga bagi pasar keuangan Vietnam secara umum. Tahun ini juga merupakan tahun krusial bagi Vietnam untuk menetapkan tujuan menjadi negara maju pada tahun 2045. Kami, para pelaku pasar, juga menyadari tugas yang sangat penting untuk menjadi jembatan antara investor dan pelaku usaha guna meningkatkan sumber modal jangka menengah dan panjang bagi pelaku usaha, yang akan membawa mereka ke dalam perekonomian. Kami secara aktif bekerja sama dengan pelaku usaha di lantai bursa, pelaku usaha yang belum disetorkan ke bursa atau belum bertransformasi menjadi perusahaan publik untuk mempersiapkan pencatatan sahamnya," ujar Dr. Tran Thang Long.

Di samping itu, BSC juga membujuk para investor asing agar lebih memperhatikan Vietnam; menyelenggarakan banyak pertemuan dengan para investor asing yang simpatik terhadap pasar saham Vietnam seperti Jepang, Korea, Singapura... Mereka juga adalah para investor yang cukup mengenal Vietnam sampai batas tertentu, untuk membujuk mereka agar lebih banyak berinvestasi di Vietnam, meningkatkan proporsi investasi di Vietnam di masa mendatang serta berpartisipasi dalam IPO mendatang, mobilisasi modal, penerbitan saham dan obligasi swasta milik perusahaan-perusahaan Vietnam.

Menurut Bapak Long, tingkat investor yang berinvestasi melalui perusahaan manajemen investasi saat ini sangat rendah, sehingga perlu ditingkatkan untuk mendapatkan modal jangka menengah dan panjang bagi pasar. Hal ini bukan hanya tanggung jawab para manajer investasi, tetapi juga tanggung jawab seluruh anggota pasar. BSC juga berupaya keras mengembangkan lebih banyak program pelatihan, layanan, produk, dan digitalisasi, agar dapat berkontribusi dalam membantu investor Vietnam memahami lebih lanjut tentang pengetahuan keuangan sehingga investor dapat membuat keputusan keuangan yang baik, dengan visi investasi jangka menengah dan panjang, serta secara sistematis di pasar saham Vietnam.

Sumber: https://vtv.vn/thi-truong-chung-khoan-viet-nam-dong-tien-noi-vung-vang-giua-lan-song-ban-rong-cua-khoi-ngoai-100251028104835445.htm