Pasar pertanian: Beras Amerika mendominasi pasar Jepang

Beras di sebuah gudang di Saitama, Jepang (Foto: Kyodo/VNA)

Jaringan supermarket Aeon mengadakan acara mencicipi beras Calrose di Kedutaan Besar AS di Tokyo dan mengumumkan akan menjual beras tersebut mulai 6 Juni.

Duta Besar AS untuk Jepang, Bapak George Glass, berkomentar bahwa ini adalah titik balik bersejarah ketika jaringan supermarket terbesar di Jepang menjual beras Calrose Amerika secara nasional.

Sekantong beras Calrose 4 kg harganya 2.894 yen ($19,80), sekitar 15% lebih murah daripada beras Jepang. Harga rata-rata sekantong beras Jepang 5 kg pada minggu yang berakhir tanggal 28 April adalah 4.214 yen.

Beras Calrose adalah beras butir panjang, tidak selengket beras Jepang, cocok untuk hidangan seperti nasi goreng atau risotto.

Wakil Presiden Aeon, Mitsuko Tsuchiya, mengatakan bahwa Aeon ingin mendiversifikasi pilihan bagi pelanggan, tetapi tetap menghargai beras domestik untuk menjamin ketahanan pangan.

Bulan lalu, Aeon menjual campuran beras Jepang dan Amerika di bawah perjanjian "akses minimum" Organisasi Perdagangan Dunia , yang memungkinkan Jepang mengimpor beberapa jenis beras asing tanpa bea masuk. Namun, beras Calrose akan diimpor di luar perjanjian tersebut, dan Aeon akan dikenakan biaya 341 yen per kilogram.

Tren penggunaan beras impor semakin meningkat. Jaringan ritel Ito Yokado menjual beras hasil pertanian California di beberapa tokonya dari bulan Februari hingga April.

Seorang karyawan di sebuah toko beras di Tokyo mengatakan bahwa beras Calrose memiliki tekstur lengket tertentu, tidak jauh berbeda dengan beras Jepang jika dimasak dengan benar. Menurut karyawan tersebut, banyak orang masih belum memahami cita rasa asli beras Calrose, padahal sebenarnya banyak restoran Jepang yang menggunakannya.

Harga beras di Jepang telah melonjak tajam sejak tahun lalu, memaksa pemerintah untuk melelang cadangannya. Namun, harga beras masih dua kali lipat dari tahun sebelumnya.