Pada tanggal 25 Agustus, Kepolisian Distrik Ea Kar ( Dak Lak ) mengatakan bahwa unitnya telah menerima berkas kasus dan sedang menyelidiki kasus seorang gadis berusia 17 tahun yang merampas telepon milik orang lain dan melarikan diri.
Menurut informasi awal, pada siang hari tanggal 23 Agustus, perempuan muda tersebut memasuki sebuah toko ponsel di komune Ea Sar (distrik Ea Kar) untuk menanyakan informasi tentang beberapa produk ponsel. Saat pemilik toko menyerahkan ponsel yang telah diperbaiki kepada pelanggan, perempuan tersebut langsung menyambarnya dan berlari keluar.
Gadis berusia 17 tahun (berbaju putih) merampas telepon dan melarikan diri, tetapi sepeda motornya tidak mau menyala, jadi dia dikepung dan ditangkap (Foto: Dipotong dari klip).
Gadis itu kemudian bergegas naik ke motornya untuk melarikan diri, tetapi sekuat apa pun ia mencoba menyalakannya, motornya tetap tidak mau menyala. Melihat kejadian itu, warga setempat berteriak dan berhasil menahan gadis itu beserta barang bukti untuk diserahkan ke polisi.
Setelah menerima informasi tersebut, Kepolisian Komune Ea Sar membawa gadis itu ke markas untuk diinterogasi. Awalnya, gadis itu mengaku berusia 17 tahun, tinggal di Komune Ea Dar (Distrik Ea Kar), dan karena kekurangan uang, ia mengambil risiko tersebut.
Gadis itu segera ditangkap dan diserahkan ke polisi (Foto: Dipotong dari klip).
Kasus ini diajukan oleh Kepolisian Sektor Ea Sar dan dilimpahkan ke Kepolisian Sektor untuk ditangani sesuai kewenangannya.
Video seorang gadis yang dikerumuni orang-orang diunggah di media sosial. Banyak yang mengkritik gadis itu karena dianggap terlalu muda untuk melakukan perilaku buruk saat merampas barang milik orang lain. Banyak yang berpendapat bahwa perilaku gadis itu harus ditangani dengan tegas agar menjadi contoh bagi anak muda lainnya.
[iklan_2]
Source: https://dantri.com.vn/phap-luat/thieu-nu-o-dak-lak-giat-dien-thoai-bo-chay-nhung-bi-tom-vi-ly-do-khong-ngo-20240825100900939.htm
Komentar (0)