Pada tanggal 20 Agustus, Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar menyatakan bahwa Ankara dan Moskow tidak memiliki masalah terkait proyek pusat gas tersebut, dan bahwa proyek tersebut membutuhkan lebih banyak waktu.
| Turki tidak memiliki perselisihan dengan Rusia terkait proyek pusat gas tersebut. (Sumber: TASS) |
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Milliyet Turki, Bayraktar mengungkapkan: "Kami berencana untuk mendirikan sebuah perusahaan untuk melayani pusat perdagangan gas. Kami bermaksud untuk mendirikannya bersama Rusia."
Menteri Energi Turki menyatakan: "Kami tidak memiliki masalah dengan Rusia. Gas akan diperdagangkan di bursa gas, dan harganya akan ditentukan."
Pada Juni 2024, Pavel Zavalny, Ketua Komite Energi Duma Negara Rusia, mengumumkan bahwa keputusan mengenai pembangunan proyek pusat gas Turki akan diselesaikan tahun ini.
Proyek ini pertama kali dibahas pada Oktober 2022.
Pada saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan pengalihan pengiriman gas dari pipa Nord Stream, yang telah rusak akibat ledakan, ke Ankara.
Pada Desember 2023, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengkonfirmasi bahwa raksasa energi Rusia, Gazprom, dan Ankara telah sepakat untuk menyiapkan peta jalan untuk proyek pusat gas Turki, dan keputusan lebih lanjut tentang proyek tersebut akan segera diumumkan.
Sumber: https://baoquocte.vn/tho-nhi-ky-len-tieng-ve-trung-tam-giao-dich-khi-dot-voi-nga-du-dinh-thanh-lap-cong-ty-283320.html






Komentar (0)