Pada tanggal 15 April, media Asia dikejutkan oleh berita bahwa seorang aktris Tiongkok jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter ke tanah saat melakukan aksi akrobatik. Aktris tersebut jatuh saat sedang melakukan pertunjukan untuk meraih ring yang sedang diangkat ke udara.
Saat melakukan gerakan tersebut, sang aktor mengangkat lawan mainnya, tetapi tiba-tiba kehilangan pegangannya. Korban dilarikan ke rumah sakit tetapi tidak selamat.
Kecelakaan mengerikan di China pada tanggal 15 April.
Sirkus bukan hanya bidang pertunjukan yang menantang bagi para pemainnya, tetapi juga berbahaya, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal kapan saja meskipun langkah-langkah keamanan telah diterapkan dengan ketat. Sepanjang sejarah, telah terjadi banyak insiden mengerikan di panggung sirkus.
Kebanyakan kecelakaan fatal atau cedera serius terjadi selama akrobat atau atraksi di atas kawat, atau disebabkan oleh serangan hewan atau peralatan keselamatan yang rusak. Namun, terkadang kebakaran dapat menghanguskan segalanya.
Contoh tipikal adalah insiden yang melibatkan Sirkus Hartford yang terjadi pada 6 Juli 1944. Kebakaran tiba-tiba menyebar dan menghanguskan tenda tempat sirkus tersebut tampil, menewaskan 169 orang dan melukai lebih dari 700 orang.
Akrobat di atas kawat tinggi selalu berbahaya.
Serupa dengan kematian seniman Tiongkok baru-baru ini, industri sirkus dunia mencatat kecelakaan Dessi Espana, seorang akrobat tali di sirkus Ringling Brothers dan Barnum & Bailey. Insiden tersebut terjadi pada Mei 2004. Dessi Espana jatuh dari ketinggian 10 meter ke tanah karena teknik yang salah, yang mengakibatkan kematian tragis di rumah sakit akibat luka parah.
Tragedi lain terjadi pada tahun 1872 ketika akrobat Fred Lazelle dan Billy Millson dari The St. Louis Trapeze Circus jatuh saat menjadi pemain trapeze. Lebih parah lagi, mereka jatuh menimpa pemain lain di bawah, mengakibatkan ketiganya terluka parah.
Pada tahun 1962, sebuah kecelakaan mengerikan terjadi ketika para seniman The Flying Wallendas, sebuah kelompok sirkus keluarga Wallenda, sedang menyeimbangkan diri di atas tali yang disusun membentuk piramida berisi 7 orang. Satu orang terjatuh, menyebabkan 3 orang jatuh ke tanah, 2 orang kemudian meninggal, dan seorang lainnya cacat seumur hidup.
Sedikit saja kecerobohan dapat merenggut nyawa seorang seniman.
Seniman akrobatik Sarah Guyard-Guillot dari Cirque de Soleil yang terkenal di dunia jatuh dari ketinggian 30 meter pada 29 Juni 2013 dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Peristiwa ini juga tercatat sebagai salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah industri sirkus dunia.
Pada Mei 2014, delapan akrobat melakukan aksi di Providence, Rhode Island, di hadapan 3.000 penonton. Mereka membentuk lampu gantung berbentuk manusia, semuanya digantung dengan rambut mereka pada sebuah cincin. Tiba-tiba, kawat yang mengikat cincin itu putus, membuat kedelapan orang itu jatuh dari ketinggian 4,5 hingga 6 meter ke tanah.
Akibatnya, dua orang mengalami cedera tulang belakang, lima orang patah tulang, dan satu orang mengalami luka robek di hati... tetapi untungnya tidak ada yang meninggal. Dua dari delapan orang kembali bekerja enam bulan kemudian. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS mendenda sirkus tersebut sebesar $7.000 karena gagal memastikan pemasangan peralatan pertunjukan yang aman.
Namun, kecelakaan paling mengerikan adalah serangan hewan liar. Seorang pawang singa diserang oleh kawanan singa saat pertunjukan di Bolton, Inggris, pada 3 Januari 1872. Massarti dicabik-cabik oleh kawanan singa di hadapan ratusan penonton yang menyaksikannya secara langsung. Insiden ini masih dikenang sebagai salah satu kecelakaan paling tragis dalam sejarah sirkus dunia.
(Sumber: Vietnamnet)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)