Satuan Pengelola Pasar Provinsi Hau Giang baru saja memeriksa dan menyita lebih dari 2.000 "tas buta" yang tidak diketahui asal usulnya di sebuah toko bisnis setempat.
Baru-baru ini, Tim Pengelola Pasar No. 1 - Dinas Pengelolaan Pasar Provinsi Hau Giang telah memperkuat pengawasan kegiatan usaha di platform e-commerce. Melalui pengawasan tersebut, Tim menemukan bahwa rumah tangga usaha TH menggunakan akun Facebook "THUY HOA" untuk memperkenalkan dan mengunggah produk "Blind Bag" untuk dijual.
Setelah verifikasi, Tim Manajemen Pasar No. 1 melakukan inspeksi mendadak terhadap rumah tangga bisnis TH (alamat: Bangsal 1, kota Vi Thanh, provinsi Hau Giang).
Tim inspeksi menemukan bahwa fasilitas tersebut memajang dan menjual produk-produk yang persis seperti yang ditampilkan di akun Facebook "THUY HOA", dengan jumlah lebih dari 2.000 produk "Blind Bag" dari berbagai jenis. Semua barang tersebut memiliki label dalam bahasa asing, tanpa faktur atau dokumen yang membuktikan asal-usulnya. Oleh karena itu, tim inspeksi untuk sementara menahan semua barang tersebut untuk diproses sesuai hukum.
Dari kotak misteri hingga paket-paket kecil yang lucu, tren tas buta sedang menjadi fenomena global. Meskipun tren tas buta ini menenangkan dan menghibur, tren ini juga memiliki banyak konsekuensi negatif.
Untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat, banyak produsen yang memanfaatkan peluang ini untuk memproduksi barang palsu dan tiruan dengan kualitas buruk, sehingga membahayakan kesehatan konsumen.
Tim Manajemen Pasar No. 1 menyarankan agar konsumen perlu waspada dan mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan membeli "blind bag", produk yang banyak menimbulkan risiko potensial bagi kesehatan dan keselamatan penggunanya.
Kedepannya, Tim Pengelola Pasar Modal I akan terus memperkuat pengelolaan kawasan, melaksanakan langkah-langkah profesional dalam rangka penertiban dan pengawasan terhadap pelaku usaha yang terindikasi melakukan pelanggaran di bidang pemberantasan penyelundupan, penipuan dagang, dan pemalsuan barang di wilayah provinsi.
Tas buta sedang populer saat ini, biasanya berupa mainan hewan plastik, dengan bentuk yang menarik dan lucu serta harga yang terjangkau. Namun, produk mainan palsu seringkali terbuat dari plastik daur ulang, mengandung ftalat, zat yang meningkatkan fleksibilitas dan daya tahan plastik, yang dapat meningkatkan risiko alergi, kelainan bentuk genital pria, pubertas dini, dll.
Sumber
Komentar (0)