Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan E-commerce dan Teknologi Digital (eComDX) - Departemen E-commerce dan Ekonomi Digital (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Hau Giang , dalam rangka Program Pengembangan E-commerce Nasional tahun 2025.
Pada konferensi tersebut, Bapak Nguyen Huu Ai, Wakil Direktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hau Giang, secara terbuka mengakui bahwa daerahnya masih menghadapi banyak kendala dalam penerapan e-commerce: "Kami kekurangan sumber daya manusia yang memahami teknologi, banyak pedagang kecil masih ragu-ragu, usaha kecil dan rumah tangga usaha perorangan belum memahami dengan jelas peraturan perundang-undangan saat menggunakan platform e-commerce."
Kursus pelatihan ini memiliki arti penting praktis karena memberikan gambaran umum tentang e-commerce dan kebijakan pajak dalam bisnis daring, sekaligus memperkenalkan cara menerapkan kecerdasan buatan (AI) pada manajemen dan pemasaran produk.
Berbagi banyak konten penting tentang kerangka hukum e-commerce, Bapak Nguyen Huu Tuan - Direktur eComDX menekankan bahwa pemahaman yang benar tentang model bisnis digital merupakan prasyarat untuk mematuhi hukum.
“Seseorang yang membuat situs web untuk menjual produk akan bertanggung jawab langsung atas produk tersebut; sementara operator platform e-commerce seperti Shopee atau TikTok Shop hanya menyediakan platform bagi banyak penjual,” Bapak Tuan memberi contoh.
Direktur eComDX juga menekankan bahwa pelaku usaha tidak boleh menganggap enteng prosedur pelaporan situs web e-commerce kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan . Mendaftar di online.gov.vn bukan hanya persyaratan hukum, tetapi juga membantu memastikan legalitas dan membangun kepercayaan pelanggan.
Terkait kebijakan perpajakan, Bapak Tuan mengingatkan bahwa pihak berwenang sedang memperketat pengelolaan pajak e-commerce. Perusahaan perlu secara proaktif melaporkan PPN, pajak penghasilan, dan faktur dengan benar untuk menghindari risiko hukum.
Konferensi ini juga membantu mahasiswa mengidentifikasi pelanggaran umum, proses inspeksi dan pemeriksaan di bidang e-commerce, serta cara berkoordinasi dengan tim inspeksi. Model penjualan melalui media sosial, siaran langsung, dan bahkan di rumah juga dianalisis secara spesifik dengan banyak contoh praktis.
Sorotan lain dari konferensi ini adalah topik penerapan kecerdasan buatan pada bisnis daring yang dipresentasikan oleh pakar Cao Qui Long (eComDX). Bapak Long menekankan: "AI saat ini bukan lagi barang mewah, melainkan alat untuk membantu usaha kecil menghemat biaya, meningkatkan efisiensi manajemen, dan pemasaran."
Di kelas ini, mahasiswa dipandu melalui langkah-langkah penerapan AI dalam aktivitas penjualan di platform e-commerce dan media sosial. Mulai dari pembuatan konten pemasaran, deskripsi produk, desain gambar, hingga analisis perilaku pelanggan, semuanya dapat dilakukan dengan mudah melalui perangkat AI yang tersedia, baik gratis maupun berbiaya rendah.
Program ini juga memandu siswa tentang cara memasarkan produk lokal di Shopee, Lazada, dan TikTok Shop. Banyak orang telah membuat stan sendiri, menulis konten, dan memasang iklan produk untuk dijual tanpa perantara.
Dengan perpaduan yang erat antara teori - praktik - teknologi, program pelatihan di Hau Giang telah membekali tim manajemen, bisnis, dan rumah tangga bisnis dengan pengetahuan terkini, peralatan yang mudah diterapkan, dan mendorong pola pikir siap bertindak.
"Transformasi digital bukan lagi slogan, melainkan telah menjadi jalur pengembangan yang wajib. Pahami dengan benar – lakukan – lakukan segera, itulah tujuan yang kami tuju," tegas Bapak Nguyen Huu Tuan.
Source: https://doanhnghiepvn.vn/chuyen-doi-so/kinh-te-so/hau-giang-tang-cuong-nang-luc-trien-khai-giam-sat-hoat-dong-thuong-mai-dien-tu/20250618050526063
Komentar (0)