Perdana Menteri secara pribadi terjun ke rawa untuk mengarahkan pencarian korban di Desa Nu.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta pengerahan pasukan dan sumber daya tambahan, termasuk penggunaan anjing pelacak, perubahan metode, dan respons cepat dalam pencarian orang hilang di desa Lang Nu.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengarahkan upaya pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang dan tanah longsor di desa Lang Nu. (Foto: Duong Giang/VNA)

Setelah memeriksa dan mengarahkan upaya bantuan banjir di provinsi Yen Bai , pada sore hari tanggal 12 September, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengunjungi desa Lang Nu, komune Phuc Khanh, distrik Bao Yen, provinsi Lao Cai – tempat tanah longsor mengubur 37 rumah tangga, mengakibatkan 95 orang tewas dan hilang – untuk memeriksa dan secara langsung mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan korban, serta mengunjungi dan memberi semangat kepada masyarakat dan keluarga korban.

Kami hadir di desa Lang Nu, menyaksikan bersama lebih dari 600 perwira, tentara, dan pasukan lainnya yang dengan tekun menggali dan mencari orang hilang, mata lelah penduduk desa menunggu "keajaiban" untuk orang-orang terkasih mereka yang hilang…

Dengan terjun langsung ke rawa untuk memberi semangat kepada pasukan yang mencari orang hilang akibat banjir, Perdana Menteri meminta pengerahan personel dan peralatan tambahan, termasuk penggunaan anjing pelacak, perubahan metode, dan pencarian segera terhadap orang hilang.

Menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga-keluarga yang kehilangan orang terkasih atau kerabat yang hilang, serta kepada keluarga-keluarga yang kehilangan rumah dan harta benda; beliau mendorong mereka untuk mengatasi kesedihan dan kehilangan ini.

Pasukan militer dikerahkan untuk mencari korban hilang akibat tanah longsor di Desa Nu, Komune Phuc Khanh, Distrik Bao Yen. (Foto: Duong Giang/VNA)

Menanggapi pertanyaan mengenai pengaturan pemakaman, kesulitan, kekurangan, perumahan, makanan, dan pakaian masyarakat, Perdana Menteri menegaskan bahwa Partai, Negara, dan semua tingkatan komite Partai dan pemerintah selalu berada di sisi mereka, peduli dan memobilisasi seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan keluarga-keluarga yang terkena dampak agar dapat mengatasi masa sulit ini dan segera menstabilkan kehidupan mereka.

Bekerja sama dengan kementerian, departemen, provinsi Lao Cai, dan pasukan fungsional dalam pekerjaan penyelamatan dan bantuan di desa Lang Nu, atas nama pemimpin Partai dan Negara, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyampaikan belasungkawa terdalam kepada rakyat dan keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa atau hilang.

Perdana Menteri telah menginstruksikan militer, polisi, tenaga medis, dan pasukan lainnya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna memobilisasi personel dan sumber daya tambahan untuk melanjutkan pencarian orang hilang; memberikan perawatan medis bagi yang terluka; dan memastikan pengaturan pemakaman yang layak bagi mereka yang meninggal.

Pada saat yang sama, seluruh sistem politik, Front Tanah Air, dan organisasi massa dimobilisasi untuk bergandengan tangan dalam berbagi dan memberi semangat kepada keluarga yang orang terkasihnya telah meninggal atau hilang; menyediakan akomodasi, makanan, air, dan pakaian bagi mereka yang telah kehilangan rumah dan harta benda.

Perdana Menteri meminta kementerian dan lembaga terkait, sesuai dengan fungsi dan tugasnya, untuk mendukung dan berkoordinasi dengan provinsi Lao Cai dalam menyelenggarakan sanitasi lingkungan dan pencegahan serta pengendalian penyakit; memulihkan transportasi, dengan semangat "pemerintah pusat mengurus jalan raya nasional, provinsi mengurus jalan provinsi, distrik mengurus jalan distrik, dan komune mengurus jalan desa dan komune"; dan segera memulihkan sekolah dan menyambut siswa kembali ke sekolah.

Secara khusus, Perdana Menteri meminta provinsi Lao Cai untuk mempelajari perencanaan dan alokasi lahan, serta memberikan dukungan perumahan bagi masyarakat. Hal ini khususnya bagi masyarakat yang kehilangan rumah di desa Lang Nu harus diselesaikan sebelum 31 Desember 2024; pada saat yang sama, upaya harus dilakukan untuk memastikan lapangan kerja, mata pencaharian, dan alokasi lahan untuk produksi agar masyarakat dapat menstabilkan kehidupan mereka secepat mungkin.

Sumber