Bahasa Indonesia: Untuk terus memperkuat pengelolaan negara atas kegiatan investasi, menciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan bagi bisnis, memanfaatkan sumber daya negara dan sosial, berkontribusi untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional lebih dari 8% pada tahun 2025, mencairkan 100% modal yang ditugaskan oleh Perdana Menteri dan periode 2026-2030 pada tingkat dua digit; mempromosikan transformasi digital, mengembangkan ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi sirkular untuk membawa negara kita ke era baru, Perdana Menteri meminta para Menteri, Kepala lembaga setingkat menteri, lembaga di bawah Pemerintah, Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola secara terpusat untuk fokus pada pelaksanaan sejumlah tugas:
Memahami secara saksama, melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan secara efektif Resolusi Pemerintah dan instruksi Perdana Menteri kepada setiap kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri dalam melaksanakan pengelolaan negara di bidang penanaman modal; melakukan inovasi tata kelola pelayanan publik, meningkatkan disiplin dan tata tertib administrasi di instansi negara, mempersingkat waktu pengurusan prosedur dan administrasi kegiatan penanaman modal dibandingkan dengan proses dan ketentuan yang berlaku dengan motto menempatkan rakyat dan perusahaan sebagai subjek dan pusat pelayanan dengan semangat 6 (enam) yang jelas : "orang yang jelas", "pekerjaan yang jelas", "kemajuan yang jelas", "waktu yang jelas", "wewenang yang jelas", "hasil yang jelas" dan 3 (tiga) larangan: "tidak berbelit-belit, negatif", "tidak memaksa, menghindar", "tidak menumpuk dokumen, bertele-tele".
![]() |
Perdana Menteri meminta "tidak berbelit-belit, tidak bersikap negatif", "tidak mendorong atau menghindari", "tidak ada penumpukan dokumen, tidak ada perpanjangan" dalam menangani kegiatan investasi. |
Fokus pada pengarahan instansi dan unit terkait untuk mempercepat proses penanganan catatan kerja terkait kegiatan investasi di semua tingkatan dan sektor secara profesional, terbuka, transparan, demokratis, dan modern. Untuk permasalahan yang menjadi kewenangan kementerian, sektor, dan daerah, kementerian, sektor, dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) harus proaktif melaksanakannya sesuai kewenangannya, tanpa mengelak, menghindari, takut salah, takut bertanggung jawab, dan sebagainya.
Mempromosikan digitalisasi, otomatisasi, dan interkoneksi data; meningkatkan kapasitas manajemen dan produktivitas tenaga kerja, mengurangi biaya dan waktu untuk memproses pekerjaan.
Kepada Kementerian Keuangan , Perdana Menteri meminta agar dilakukan penelitian dan pengembangan terhadap isi, formulir, bidang informasi, dan data pelaporan hasil penanaman modal periode 9 bulan pertama tahun 2025 sesuai dengan ketentuan Pasal 69, Pasal 70, dan Pasal 72 Undang-Undang Penanaman Modal untuk menjamin konsistensi, kelengkapan informasi; kemudahan pelaksanaan, serta kenyamanan pemanfaatan dan penggunaannya.
Segera menerbitkan dokumen pedoman bagi kementerian, lembaga, dan lembaga daerah untuk melaporkan hasil penanaman modal secara terpadu sesuai format yang ditetapkan, dan diselesaikan paling lambat tanggal 12 Oktober 2025.
Mensintesis hasil pelaporan kementerian, lembaga daerah dan melaporkannya kepada Perdana Menteri sebelum 20 Oktober 2025.
Perdana Menteri meminta kementerian, lembaga, dan Komite Rakyat provinsi dan kota/kabupaten yang dikelola pusat, berdasarkan fungsi, tugas, dan kewenangan yang ditetapkan serta arahan Kementerian Keuangan, untuk segera menyusun laporan hasil investasi selama 9 bulan pertama tahun 2025 dan melaporkannya kepada Perdana Menteri sebelum 15 Oktober 2025; sekaligus mengirimkannya kepada Menteri Keuangan, Menteri, dan Kepala Kantor Pemerintahan. Selama proses implementasi, jika terdapat permasalahan, segera laporkan kepada Kementerian Keuangan untuk mendapatkan arahan.
Perdana Menteri juga menugaskan Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc untuk memantau, mengarahkan, menangani, dan menyelesaikan kesulitan serta permasalahan lembaga, unit, dan daerah sesuai dengan kewenangannya; di luar kewenangannya, melaporkan kepada Perdana Menteri; Kantor Pemerintah untuk memantau dan mendesak kementerian, lembaga, dan daerah untuk segera melaksanakan Surat Perintah Resmi ini.
Sumber: https://baodautu.vn/thu-tuong-yeu-cau-bo-nganh-dia-phuong-ra-soat-bao-cao-ket-qua-hoat-dong-dau-tu-d409345.html
Komentar (0)