Neymar menangis di lapangan dalam kekalahan terbesar dalam kariernya
Pagi ini, Santos FC secara tak terduga menderita kekalahan 0-6 di kandang sendiri melawan tim yang peringkatnya lebih rendah, Vasco de Gama. Ini adalah salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah Santos.
Neymar menjadi starter, tetapi tidak berkontribusi apa pun untuk Santos. Sementara itu, di sisi lain, Coutinho tampil gemilang dengan menyumbang dua gol untuk Vasco de Gama.

Neymar menangis setelah Santos kalah 0-6 (Foto: Getty).
Menurut statistik, Neymar menderita kekalahan terbesar dalam kariernya. Di tribun penonton, banyak penggemar Santos membelakangi lapangan sebagai reaksi atas kinerja buruk klub. Mereka terus-menerus mengumpat Neymar dengan nada merendahkan.
Usai pertandingan, Neymar menangis di lapangan. Pelatih Vasco de Gama, Fernando Diniz, terpaksa datang untuk menghibur mantan muridnya di tim nasional Brasil tersebut.
Striker kelahiran 1992 ini kembali ke Brasil untuk kembali ke puncak kariernya, tetapi kini kariernya semakin terpuruk. Banyak orang berpendapat bahwa Neymar harus pensiun karena ia telah jauh dari puncak kariernya. Sejak awal turnamen, "Pele kecil" hanya menyumbang 3 gol untuk Santos di kejuaraan nasional Brasil setelah 19 pertandingan.

Penggemar Santos membelakangi klub dan mengumpat Neymar (Tangkapan layar).
Segera setelah kekalahan memalukan ini, Santos mengumumkan pemecatan pelatih Cleber Xavier. Ia baru melatih Santos sejak April. Setelah hampir 4 bulan memimpin Santos, ia mencatatkan rekor 5 kemenangan, 3 seri, dan 7 kekalahan (dengan rata-rata hanya meraih 1,2 poin).
Saat ini, Santos FC berada di peringkat ke-15 klasemen nasional Brasil (masih unggul 2 poin dari Vasco de Gama). Namun, kini selisih poin antara mereka dan grup lampu merah telah menipis menjadi 2 poin. Risiko degradasi membayangi klub sepak bola Brasil yang tersohor ini.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/thua-dam-nhat-su-nghiep-neymar-khoc-nuc-no-ngay-tren-san-20250818125950123.htm






Komentar (0)