Pertandingan antara tim putri Vietnam dan Myanmar di babak penyisihan grup SEA Games ke-33 berakhir dengan kemenangan telak bagi tim asuhan Pelatih Mai Duc Chung. Tim putri Vietnam menang 2-0 untuk melaju ke semifinal. Myanmar hanya membutuhkan hasil imbang untuk mencapai semifinal, tetapi lawan mereka mengalami kekalahan telak.
Media Myanmar menggambarkan konferensi pers pasca pertandingan pada 11 Desember sebagai kontras yang mencolok dengan suasana gembira yang mengelilingi kemenangan tim Vietnam. Pelatih Tetsuro Uki memasuki konferensi pers dengan ekspresi termenung, dimulai dengan permintaan maaf yang tulus kepada para penggemarnya.

Tim putri Myanmar (dengan jersey putih) tersingkir lebih awal oleh Vietnam.
Foto: Kha Hoa
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada para penggemar Myanmar karena tim tidak memberikan hasil yang diharapkan. Para pemain telah berusaha sebaik mungkin sepanjang pertandingan, tetapi harus diakui bahwa Vietnam adalah tim yang lebih kuat. Mereka mengatur permainan mereka dengan sangat baik, mengendalikan permainan, dan memanfaatkan peluang secara efektif. Sementara itu, Myanmar hari ini tidak bermain sesuai dengan performa dan rencana mereka," ujar pelatih Tetsuro Uki dengan jujur.
Pelatih Jepang itu tidak menghindari tanggung jawab, mengakui kekurangan tim, terutama dalam hal organisasi permainan dan mentalitas. Menurutnya, para pemain Myanmar kesulitan di bawah tekanan konstan dari Vietnam, yang menyebabkan kesalahan yang disesalkan dan kehilangan kendali permainan di awal pertandingan.
Pidato pelatih Tetsuro Uki berakhir dalam keheningan di ruang konferensi pers, sebuah kontras yang mencolok dengan kegembiraan luar biasa dari kubu Vietnam. Pertandingan ini tidak hanya menandai kemenangan telak bagi tim Vietnam, tetapi juga membuka banyak pemikiran dan tantangan baru bagi sepak bola Myanmar di masa mendatang.
Yang perlu diperhatikan, pelatih Tetsuro Uki mengajukan pengunduran dirinya pada tanggal 12 Desember. Ia menyerahkannya kepada Federasi Sepak Bola Myanmar, dengan menyatakan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas hasil tim. Ia mengatakan bersedia menerima kepergiannya jika hal itu dapat meningkatkan sepak bola Myanmar di masa depan.
Sumber: https://thanhnien.vn/thua-thay-tro-hlv-mai-duc-chung-hlv-doi-tuyen-nu-myanmar-dau-don-roi-ghe-nong-185251213095120296.htm






Komentar (0)