Tuan Zuckerberg (kiri) dan CEO Amazon Lauren Sanchez pada pelantikan Tuan Trump pada tanggal 20 Januari.
ABC News melaporkan pada tanggal 30 Januari bahwa Meta setuju untuk berdamai dengan Presiden AS Donald Trump setelah ia menuduh perusahaan tersebut melanggar hak-haknya dengan mengunci akun media sosialnya setelah kerusuhan di Capitol pada tanggal 6 Januari 2021.
Menurut surat dari pengacara Meta, perusahaan tersebut mengonfirmasi akan menyumbangkan $22 juta untuk perpustakaan kepresidenan Trump dan juga akan membayar $3 juta untuk biaya hukum.
"Saya menulis untuk memberi tahu pengadilan bahwa para pihak telah mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan klaim individu dari penggugat yang disebutkan namanya dan untuk menyelesaikan masalah ini," kata surat itu.
Pada bulan Juli 2021, Tn. Trump menggugat Meta dan CEO Mark Zuckerberg karena "menyensor" akun media sosialnya, menuduh perusahaan tersebut berkolusi dengan anggota parlemen Demokrat untuk membungkamnya.
"Seperti mencoba memasukkan pasak bundar ke dalam lubang persegi, Facebook mengklaim bahwa postingan Penggugat melanggar standar komunitas yang ditetapkan sendiri oleh Facebook," menurut gugatan tersebut.
Penyelesaian ini terjadi saat Tn. Zuckerberg berupaya memperbaiki hubungannya dengan Tn. Trump, terutama dengan menghadiri pelantikannya awal bulan ini dan melakukan beberapa perjalanan ke resor Mar-a-Lago milik Tn. Trump di Florida.
Meta menyumbangkan $1 juta untuk kampanye Tn. Trump, mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI), dan merombak kebijakan autentikasinya, sementara Tn. Zuckerberg menyatakan penyesalannya atas kebijakan perusahaannya di masa lalu.
Dalam perkembangan lain, AFP melaporkan pada 30 Januari bahwa Meta mencatat lonjakan pendapatan dan laba pada tahun 2024, sembari mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas infrastruktur kecerdasan buatan (AI) tahun depan.
Perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengalami lonjakan laba bersih 59% menjadi $62,36 miliar pada tahun 2024, sementara laba kuartal keempat melonjak 49% menjadi $20,84 miliar.
Pendapatan mencapai $164,5 miliar, naik 22% dari tahun 2023, didorong oleh kinerja iklan yang lebih kuat, dengan harga iklan naik 10% dan tayangan naik 11% di seluruh platform perusahaan.
Miliarder Zuckerberg mengatakan tahun 2025 akan menjadi "tahun kritis untuk mendefinisikan ulang hubungan kita dengan pemerintah ".
"Kita sekarang memiliki pemerintahan Amerika yang bangga dengan perusahaan-perusahaan terkemuka kita, memprioritaskan kemenangan dalam teknologi Amerika, dan akan mempertahankan nilai-nilai serta kepentingan kita di luar negeri," ujarnya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ti-phu-mark-zuckerberg-chi-25-trieu-usd-dan-xep-voi-tong-thong-trump-18525013007272543.htm
Komentar (0)