Informasi tentang konfirmasi pelanggaran data jejaring sosial Zalo telah menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keamanan salah satu platform komunikasi yang paling banyak digunakan di negara kita.
Menurut para peretas, banyak data sensitif seperti nomor telepon, nama pengguna, dan nama tampilan pengguna Zalo telah dibobol. Sampel data yang dicuri dilaporkan telah dibagikan sebagai bukti pelanggaran, meskipun hingga saat ini, Zalo dan pihak berwenang belum memberikan konfirmasi atau bantahan apa pun tentang keabsahan pelanggaran ini.
Kekhawatiran terhadap komunitas pengguna Zalo
Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas media sosial populer di Vietnam, yang banyak di antaranya menggunakan aplikasi tersebut untuk keperluan pribadi maupun pekerjaan. Dengan peretas yang memiliki akses ke nomor telepon dan nama pengguna, risiko penjahat siber melakukan serangan phishing atau bahkan pencurian identitas menjadi tinggi.
Para pakar keamanan menyarankan pengguna Zalo untuk lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan. Ini termasuk menghindari mengklik tautan mencurigakan atau membalas pesan yang tidak diinginkan karena dapat menjadi bagian dari skema phishing. Selain itu, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) dan mengganti kata sandi secara berkala juga disarankan sebagai langkah perlindungan proaktif.
Meskipun tingkat pelanggarannya masih belum jelas, para ahli memperingatkan bahwa pengungkapan sebagian informasi pribadi sekalipun dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius. Meskipun detail lebih lanjut masih ditunggu, pengguna diimbau untuk tetap berhati-hati saat berinteraksi daring.
Saat ini, Zalo belum membuat pernyataan resmi tentang insiden tersebut dan badan keamanan siber di Vietnam dikatakan sedang menyelidiki masalah ini.
[iklan_2]
Sumber: https://vov.vn/cong-nghe/tin-cong-nghe/tin-tac-thua-nhan-xam-pham-du-lieu-cua-100-trieu-nguoi-dung-zalo-post1135068.vov
Komentar (0)