Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyaksikan demonstrasi penerbangan bersama putrinya, yang diyakini bernama Ju-ae. Foto dirilis pada 1 Desember 2023 (Foto: KCNA).
"Berdasarkan analisis aktivitas publik Kim Ju-ae dan tingkat rasa hormat yang ditunjukkan Korea Utara kepadanya sejak pertama kali muncul di depan umum, ia tampaknya menjadi penerus yang paling mungkin," ujar Cho Tae-yong, calon pemimpin NIS, dalam laporan parlemen yang disiapkan untuk sidang konfirmasi pencalonan.
Namun, Bapak Cho mengatakan bahwa NIS masih membuka semua kemungkinan terkait isu suksesi Korea Utara karena Kim Jong-un masih muda dan tampaknya tidak memiliki masalah kesehatan. Terdapat pula banyak variabel, seperti kemungkinan Bapak Kim memiliki anak-anak lain.
Ini adalah penilaian pertama NIS mengenai kemungkinan Ju-ae menggantikan Kim, menurut Yonhap . Sebelumnya, badan tersebut mengatakan "terlalu dini" untuk menentukan apakah Ju-ae adalah penerus Kim.
Diyakini lahir pada tahun 2013, Ju-ae telah menjadi sorotan sejak 18 November 2022, ketika ia dan ayahnya mengunjungi lokasi peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-17. Penampilan publik Ju-ae selanjutnya juga berfokus pada kegiatan militer .
Media Korea Utara mulai menyebut Ju-ae sebagai putri Kim yang "dihormati", alih-alih putri sebelumnya yang "tercinta" atau "paling dicintai", yang memicu spekulasi bahwa ia mungkin sedang dipersiapkan untuk menjadi penerus Kim.
Tuan Cho juga mengatakan bahwa Pemimpin Kim diyakini memiliki anak lagi, tetapi jenis kelaminnya belum diketahui. Pihak Korea Selatan yakin bahwa Ju-ae adalah anak kedua Tuan Kim.
Pada bulan Maret 2023, NIS memberi tahu anggota parlemen Korea Selatan bahwa mereka sedang menyelidiki informasi intelijen bahwa anak pertama Kim adalah laki-laki, dan mengatakan bahwa jenis kelamin anak ketiganya belum ditentukan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)