Komite Keselamatan Lalu Lintas Provinsi menyatakan bahwa dalam 3 bulan pertama tahun 2024, terdapat 98 kecelakaan lalu lintas di provinsi tersebut, yang mengakibatkan 65 orang meninggal dunia dan 65 orang luka-luka. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, terdapat peningkatan 23 kasus (naik 30,7%), penurunan 3 kematian (turun 4,4%), dan peningkatan 28 cedera (naik 75,7%).
Dari jumlah tersebut, kendaraan yang paling banyak menyebabkan kecelakaan adalah sepeda motor dengan 69 kasus (70%), mobil dengan 22 kasus (22%), dan kendaraan lain dengan 7 kasus (8%). Rute kecelakaan terjadi: di jalan raya nasional yang melintasi provinsi, 44 kasus (hampir 44,9%), jalan pedesaan dengan 33 kasus (lebih dari 33,7%), jalan dalam kota dengan 14 kasus (14,2%), dan jalan provinsi dengan 7 kasus (7,2%).
Personel kepolisian lalu lintas dikerahkan guna menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas di wilayah tersebut.
Beberapa penyebab utama kecelakaan lalu lintas meliputi: tidak memperhatikan dalam 24 kasus; mengubah arah tanpa memastikan keselamatan dalam 18 kasus; mengemudi di bagian jalan atau jalur yang salah dalam 14 kasus; menyalip yang melanggar peraturan dalam 9 kasus dan sejumlah penyebab lainnya...
Melalui kegiatan patroli dan penertiban, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan telah mendeteksi dan mencatat sebanyak 17.455 kasus pelanggaran lalu lintas, menahan 6.120 kendaraan bermotor segala jenis, menindak 11.234 kasus denda, dan menghimpun dana sebesar 26 miliar VND untuk Kas Negara.
Khususnya, melalui penanganan pelanggaran berdasarkan topik, pihak berwenang menemukan dan menangani 5.605 kasus pelanggaran batas kecepatan; 4.812 kasus pelanggaran konsentrasi alkohol; 532 kasus pelanggaran beban dan ukuran kendaraan; dan 41 kasus mengemudi dengan narkoba di dalam tubuh.
Sumber






Komentar (0)