Penyair agung Nguyen Du adalah seorang penyair ternama dan tokoh budaya yang hebat. Ia meninggalkan banyak karya sastra abadi, baik dalam aksara Tionghoa maupun Nom, termasuk Kisah Kieu. Warisan budaya Nguyen Du merupakan hasil kristalisasi kecerdasan, jiwa, dan keindahan budaya Vietnam melalui bakatnya, dan seiring waktu, warisan tersebut telah menjadi bagian dari inti sari budaya manusia.
Para pemimpin provinsi Ha Tinh dan penduduk setempat mempersembahkan dupa di makam penyair besar Nguyen Du, distrik Nghi Xuan, provinsi Ha Tinh.
Wakil Direktur Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Ha Tinh, Tran Xuan Luong, mengatakan bahwa upacara peringatan ini bertujuan untuk mengenang kontribusi besar penyair besar Nguyen Du bagi sastra Vietnam, sekaligus menunjukkan rasa hormat para kader dan masyarakat Ha Tinh terhadap karya-karya Nguyen Du, khususnya mahakarya Truyen Kieu. Upacara ini juga berkontribusi dalam mempromosikan dan mendidik generasi muda tentang nilai-nilai budaya tradisional.
Untuk menghormati kontribusi besar Penyair Agung Nguyen Du bagi budaya nasional dan nilai-nilai inti kemanusiaan, pada tahun 1965, Dewan Perdamaian Dunia memutuskan untuk merayakan peringatan 200 tahun kelahiran Penyair Agung Nguyen Du bersama 8 tokoh budaya dunia. Hampir 50 tahun kemudian, pada tahun 2013, Majelis Umum UNESCO memutuskan untuk menghormati Penyair Agung Nguyen Du bersama 107 tokoh budaya dunia.
Wisatawan datang untuk berkunjung dan mempelajari situs peninggalan Nguyen Du, distrik Nghi Xuan, provinsi Ha Tinh.
Saat ini, Situs Relik Penyair Besar Nguyen Du di Distrik Nghi Xuan merupakan peninggalan nasional yang istimewa. Di sini, terdapat area yang memamerkan lebih dari 2.200 dokumen dan artefak khas seperti batu tinta Nguyen Du, salinan Kieu yang dicetak dari ukiran tahun 1866, sebuah Hikayat Kieu yang ditulis dalam kaligrafi (salinan unik), kaligrafi Hikayat Kieu terpanjang di Vietnam (salinan unik), koleksi Hikayat Kieu yang diterbitkan dalam berbagai bahasa, koleksi buku yang ditulis tentang Nguyen Du... Setiap tahun, Situs Relik ini menarik sekitar 20.000 hingga 30.000 pengunjung untuk berkunjung, meneliti, dan mempelajarinya.
Menurut VNA/Surat Kabar Tin Tuc
Sumber
Komentar (0)