
Model ini diterapkan di lahan seluas 10 hektar dengan partisipasi 13 rumah tangga di Kelurahan Nam Chay. Pusat Penyuluhan Pertanian dan Layanan Pertanian Provinsi menyelenggarakan 4 pelatihan dengan partisipasi 120 rumah tangga di Kelurahan tersebut. Materi pelatihan meliputi teknik pemupukan teh dan isu-isu dasar dalam produksi teh VietGAP; teknik panen dan transportasi teh; metode pencatatan data lapangan dan akuntansi untuk ekonomi teh rumah tangga; cara mengidentifikasi dan mengelola hama terpadu pada pohon teh; serta teknik pemangkasan dan pembentukan tajuk teh.
Berdasarkan penilaian Pusat Penyuluhan Pertanian dan Layanan Pertanian Provinsi, rumah tangga yang berpartisipasi dalam model ini memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan proses produksi teh sesuai standar VietGAP. Di wilayah proyek, pohon teh Shan menghasilkan rata-rata 3,5 ton/ha, dengan nilai produksi lebih dari 20 juta VND/ha/tanaman, meningkat 10% dibandingkan di luar model.


Penerapan model budidaya teh Shan intensif sesuai standar VietGAP telah meningkatkan kesadaran dan mengubah metode bertani masyarakat dalam kegiatan produksi pertanian, berkontribusi pada pengurangan tenaga kerja, peningkatan nilai tanaman, dan pelestarian lingkungan. Rumah tangga menggunakan bahan-bahan yang terkontrol (pupuk yang tercantum dalam daftar, dengan asal usul yang jelas), sehingga model ini lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Produk teh sesuai dengan kebutuhan konsumsi pasar akan produk bersih dengan asal usul yang jelas.
Pada konferensi tersebut, para delegasi, khususnya rumah tangga yang berpartisipasi dalam model tersebut, berharap agar Partai dan Negara terus memiliki kebijakan untuk mendukung rakyat dalam hal benih, pupuk, dan teknik budidaya sehingga penanaman dan perawatan teh dapat mencapai produktivitas dan kualitas yang tinggi, berkontribusi menjadikan teh sebagai salah satu tanaman utama yang mendatangkan pendapatan bagi rakyat.
Sumber






Komentar (0)