Bapak Biden telah menyetujui bantuan federal untuk membantu warga dan pemerintah daerah menanggung biaya, termasuk tempat tinggal sementara dan air, pembersihan puing-puing, dan pemulihan listrik. Sekitar 8.000 petugas federal saat ini berada di lapangan untuk membantu upaya pemulihan.
Pengeluaran tersebut dilakukan saat negara bagian di seluruh Amerika Serikat bagian tenggara berjuang untuk pulih dari kehancuran luas yang disebabkan oleh badai berturut-turut.
Presiden AS Joe Biden mengunjungi daerah yang dilanda badai di St. Pete Beach, Florida, AS, 13 Oktober. Foto: Reuters
Presiden AS juga meminta para anggota parlemen, yang sedang berlibur hingga setelah pemilihan presiden 5 November, untuk kembali ke Washington guna menyetujui lebih banyak dana bantuan bencana.
Pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu. Kedua badai tersebut terjadi dalam rentang dua minggu, membebani sumber daya federal serta klaim asuransi senilai puluhan miliar dolar.
Mendarat pada 26 September, Badai Helene menewaskan sekitar 230 orang dan menghancurkan jalan, saluran listrik, dan layanan telepon seluler. Hanya dua minggu kemudian, Badai Milton menghantam Florida, menyebabkan kerugian sekitar $50 miliar dan menewaskan puluhan lainnya.
Dampak Badai Helene telah menjadi titik api politik karena mantan Presiden Donald Trump dan sekutunya telah mengkritik tanggapan pemerintahan Biden terhadap bencana alam tersebut.
Pada rapat umum baru-baru ini di Reading, Pennsylvania, Tn. Trump mengatakan respons pemerintahan AS saat ini terhadap Badai Helene lebih buruk daripada Badai Katrina pada tahun 2005, yang menewaskan hampir 1.400 orang dan menyebabkan kerugian sebesar $200 miliar.
"Carolina Utara telah terpukul sangat keras dan pemerintahan ini tidak bekerja dengan baik. Ini mengerikan," kata Trump di rapat umum tersebut.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-biden-phe-duyet-18-ty-usd-cho-cuu-tro-bao-lu-post317232.html
Komentar (0)