(CLO) Presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan pada hari Sabtu bahwa ia ingin Kash Patel, mantan pejabat keamanan nasional, untuk mengambil alih sebagai Direktur Biro Investigasi Federal (FBI).
Langkah ini menandakan niat untuk mengganti Direktur FBI saat ini, Christopher Wray, yang ditunjuk oleh Trump pada tahun 2017 dan masa jabatannya berakhir pada tahun 2027.
Bapak Kash Patel. Foto: REUTERS/Go Nakamura
Patel, 44, yang merupakan penasihat Direktur Intelijen Nasional dan Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Trump, telah berulang kali mengkritik peran pengumpulan intelijen FBI dan menyerukan restrukturisasi badan tersebut.
"Masalah terbesar FBI adalah divisi intelijennya," kata Patel dalam sebuah wawancara di bulan September. "Saya akan menghilangkan fungsi itu. Saya akan menutup markas Hoover pada hari pertama dan mengubahnya menjadi museum negara bagian yang tersembunyi."
Patel juga mengatakan bahwa ia ingin mengerahkan 7.000 staf Washington DC di seluruh AS untuk “memburu penjahat” alih-alih melakukan pekerjaan intelijen.
Seorang juru bicara FBI menanggapi penunjukan Patel: "Setiap hari, karyawan FBI terus melindungi rakyat Amerika dari ancaman yang terus berkembang. Direktur Wray tetap fokus pada timnya dan misi kami untuk melindungi negara."
Sementara itu, Tn. Trump dan sekutunya telah mengkritik Wray atas tindakannya selama masa jabatannya, termasuk penggeledahan di tanah miliknya di Mar-a-Lago untuk mencari dokumen rahasia.
Tuan Patel, mantan pembela umum dan jaksa federal, memainkan peran kunci dalam penyelidikan Partai Republik terhadap penyelidikan FBI terhadap kampanye Tuan Trump tahun 2016.
Pencalonan Patel kemungkinan akan menghadapi tentangan dari senator Demokrat dan beberapa senator Republik, tetapi ia telah menerima dukungan dari beberapa tokoh terkemuka.
Trump juga mencalonkan Chad Chronister, Sheriff Hillsborough County, Florida, untuk memimpin Badan Penegakan Narkoba (DEA). Chronister diperkirakan akan bekerja sama erat dengan Pam Bondi, calon Jaksa Agung pilihan Trump.
"Chad akan bekerja sama dengan Pam Bondi untuk mengamankan perbatasan, menghentikan masuknya fentanil dan obat-obatan terlarang lainnya dari perbatasan selatan, dan menyelamatkan nyawa," tulis Trump di jejaring sosial Truth Social.
Cao Phong (menurut Reuters, CNN)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tong-thong-dac-cu-donald-trump-chon-ong-kash-patel-lam-giam-doc-fbi-post323687.html






Komentar (0)