Keputusan ini diambil menyusul penyelidikan pemerintah, menurut pernyataan dari Kantor Sekretaris Pemerintah Federasi. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Bapak Emefiele telah diperintahkan untuk segera menyerahkan tugasnya kepada seorang deputi yang bertanggung jawab atas operasi, yang akan bertindak sebagai gubernur sementara sambil menunggu penyelesaian penyelidikan dan reformasi.

Gubernur Bank Sentral Nigeria, Bapak Godwin Emefiele. Sumber: premiumtimesng

Bapak Emefiele telah menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Nigeria sejak Juni 2014. Nigeria sedang mengalami krisis ekonomi akibat kebijakan pertukaran mata uang yang longgar. Tujuan awal rencana ini adalah untuk memberantas ekonomi uang tunai ilegal dan menukarkan uang kertas baru untuk memaksa masyarakat menyimpan Naira di bank. Namun, sistem perbankan negara itu kehabisan uang kertas baru untuk ditukarkan sebelum Naira lama di pasar menghilang, menciptakan krisis paling aneh di Afrika. Karena frustrasi, serangkaian protes dan kerusuhan terjadi ketika orang-orang menyerbu cabang-cabang bank untuk menghancurkannya.

Sejak Januari 2023, peraturan baru Bank Sentral negara ini hanya mengizinkan penarikan 100.000 Naira, setara dengan 217 dolar AS per minggu. Sementara itu, pemerintah negara ini baru berhasil memulihkan 1,3 triliun dari total 3,23 triliun Naira.

VNA