1. Museum Mesir, Kairo
Museum Mesir di Kairo adalah salah satu museum paling terkenal dan tertua di Mesir (Sumber foto: Koleksi pribadi)
Museum Mesir di Kairo adalah salah satu museum paling terkenal dan tertua di Mesir, didirikan pada tahun 1902. Terletak di jantung kota Kairo, bangunan ini memiliki koleksi lebih dari 120.000 artefak, sebagian besar berasal dari periode Mesir kuno. Daya tarik utama yang menjadikan tempat ini wajib dikunjungi adalah ruangan yang memajang mumi firaun terkenal seperti Ramses II atau Seti I. Selain itu, koleksi Raja Tutankhamun juga merupakan daya tarik yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Arsitektur museum ini bergaya neoklasik, dan interior ruang pamerannya dirancang sebagai perjalanan menelusuri sejarah Mesir dari Kerajaan Lama hingga periode Yunani-Romawi. Setiap artefak disajikan dengan penjelasan ilmiah , membantu pengunjung untuk dengan mudah mengakses dan lebih memahami sejarahnya. Jika Anda hanya punya waktu untuk mengunjungi satu museum di Mesir, ini adalah pilihan yang ideal.
2. Museum Nasional Peradaban Mesir
NMEC adalah salah satu museum paling modern dan terkenal secara internasional di Mesir (Sumber gambar: Dikumpulkan)
Terletak di kawasan Fustat, Kairo, Museum Nasional Peradaban Mesir (NMEC) adalah salah satu museum paling modern dan terkenal secara internasional di Mesir. Sebagian dibuka pada tahun 2017 dan sepenuhnya dibuka pada tahun 2021, museum ini menjadi terkenal ketika menerima 22 mumi kerajaan dari Museum Mesir dalam sebuah acara besar yang disebut "Parade Emas Para Firaun".
Keunikan NMEC terletak pada pendekatannya yang komprehensif dalam menyajikan sejarah Mesir, tidak hanya melalui periode Firaun tetapi juga mencakup periode Koptik, Islam, dan modern. Galeri Mumi Kerajaan terletak di ruang gelap yang dirancang untuk mensimulasikan makam, memberikan pengalaman yang hidup dan realistis bagi pengunjung. Ini adalah salah satu museum paling edukatif di Mesir dan cocok untuk berbagai kelompok pengunjung, mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga peneliti yang mendalami bidang ini.
3. Museum Nubia di Aswan
Museum Nubia adalah tempat untuk menghormati budaya masyarakat Nubia (Sumber foto: Koleksi pribadi)
Di Aswan, Museum Nubia merayakan budaya masyarakat Nubia – sebuah komunitas kuno yang pernah tinggal di sepanjang Sungai Nil di Mesir selatan. Didanai oleh UNESCO dan resmi dibuka pada tahun 1997, museum ini bukan hanya tempat untuk melestarikan artefak tetapi juga simbol upaya pelestarian warisan budaya selama pembangunan Bendungan Aswan.
Di dalamnya, pengunjung akan menemukan lebih dari 3.000 artefak dari zaman prasejarah hingga periode Islam, termasuk patung batu, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan peta arkeologi. Ruang luar juga mengesankan, dengan taman yang dimodelkan seperti gurun Nubia, patung-patung granit, dan banyak peninggalan yang digali dari tanah yang terendam. Ini adalah satu-satunya museum di Mesir yang membantu pengunjung memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang keragaman budaya negara itu, di luar pandangan yang sudah dikenal tentang Firaun dan piramida.
4. Museum Alexandria
Museum ini merupakan perpaduan harmonis antara arsitektur klasik Eropa dan beragam warisan Mesir (Sumber foto: Dikumpulkan)
Terletak di kota pelabuhan Alexandria, museum ini merupakan perpaduan harmonis antara arsitektur klasik Eropa dan warisan Mesir yang beragam. Dibangun pada tahun 1926 dan direnovasi total pada tahun 2003, Museum Alexandria memamerkan lebih dari 1.800 artefak yang mencakup periode Firaun, Yunani-Romawi, Koptik, dan Islam. Museum ini memiliki ruang pameran bawah tanah, yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.
Museum ini tidak hanya memamerkan barang-barang antik, tetapi juga menampilkan perpaduan peradaban melalui ruangan-ruangan tematik, merekonstruksi kehidupan sehari-hari penduduk kuno. Secara khusus, patung-patung Yunani, koleksi perhiasan emas, dan pahatan marmer menjadikan museum ini salah satu museum ideal di Mesir untuk menjelajahi aspek-aspek budaya kuno yang kurang dikenal. Bagi pengunjung yang menyukai arkeologi dan sejarah seni, museum ini jelas merupakan destinasi yang menarik.
5. Museum Luxor
Museum Luxor sangat dihargai karena kualitas tampilan dan selektivitas artefaknya (Sumber foto: Dikumpulkan)
Jika Anda berencana mengunjungi kota Luxor – yang dikenal sebagai museum terbuka terbesar di dunia, Anda tidak boleh melewatkan Museum Luxor. Ini adalah salah satu museum di Mesir yang sangat dihargai berkat kualitas pamerannya dan pilihan artefaknya. Meskipun tidak terlalu besar, museum ini memiliki harta karun yang tak ternilai harganya seperti mumi dua Firaun Ahmose I dan Ramses I, patung-patung dari kuil Karnak, dan artefak dari makam Tutankhamun.
Ruang pameran ditata dengan apik, menggunakan pencahayaan lembut untuk menyoroti artefak tanpa menimbulkan perasaan kewalahan. Keunggulan besar lainnya adalah sistem komentar dwibahasa yang membantu pengunjung memahami informasi dengan mudah. Dengan lokasinya yang dekat dengan monumen-monumen besar seperti Lembah Para Raja dan Kuil Karnak, Museum Luxor adalah tempat persinggahan ideal bagi pengunjung untuk menambah pengetahuan mereka sebelum memulai perjalanan eksplorasi alam bebas.
Setiap museum di Mesir adalah jendela menuju berbagai babak sejarah manusia. Dari kemegahan para Firaun, pesona budaya Nubia hingga keragaman periode Yunani-Romawi dan Islam, semuanya terasa hidup dan emosional. Mengunjungi museum-museum di Mesir bukan hanya perjalanan untuk menikmati seni dan barang antik, tetapi juga perjalanan kembali ke masa lalu untuk lebih memahami asal-usul peradaban kuno paling cemerlang di dunia.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/bao-tang-o-ai-cap-v17706.aspx






Komentar (0)