1. Taman Anapji – Tempat bersejarah untuk melihat bunga sakura
Bunga sakura bermekaran di tepi danau purba, menyatu dengan ruang bersejarah. (Foto: Koleksi)
Taman Anapji adalah salah satu tempat melihat bunga sakura paling terkenal dan populer di Gyeongju . Terletak di dalam area Reruntuhan Kuno Gyeongju, Anapji adalah sebuah kolam kuno dengan lanskap yang indah, dikelilingi oleh pohon-pohon sakura yang mekar di musim semi. Saat bunga sakura bermekaran, Anda akan dapat mengagumi pemandangan kuno dan romantis dengan kelopak-kelopak bunga yang mengapung di permukaan kolam, menciptakan foto yang sempurna.
Tak hanya tempat untuk melihat bunga, Anapji juga merupakan peninggalan penting Dinasti Silla yang kaya akan nilai sejarah dan budaya. Ini merupakan perpaduan yang indah antara alam dan warisan budaya Korea .
2. Kuil Bulguksa – Menggabungkan budaya Buddha dengan bunga sakura
Suasana damai kuil kuno dengan bunga sakura yang bermekaran, kental dengan nuansa budaya Buddha. (Foto: Koleksi)
Kuil Bulguksa adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga sakura di Gyeongju . Di musim semi, ketika bunga sakura bermekaran, halaman Kuil Bulguksa menjadi tempat yang ideal bagi pengunjung untuk mengunjungi dan mengagumi bunga-bunga tersebut. Pemandangan bunga sakura yang bermekaran di samping arsitektur kuno kuil akan membuat Anda merasakan kedamaian dan ketenangan tempat ini.
3. Taman Bomun – Taman bunga sakura yang cerah di kaki gunung
Bunga sakura yang cerah, berpadu dengan danau dan ruang resor yang menenangkan. (Foto: Dikumpulkan)
Taman Bomun adalah area luas yang terletak di dekat Resor Bomunho, dengan danau yang luas dan banyak pohon sakura. Di musim semi, taman ini berubah menjadi taman bunga sakura yang indah, menarik tidak hanya wisatawan tetapi juga penduduk setempat untuk berjalan-jalan dan berfoto. Dari taman, Anda dapat mengagumi bunga sakura yang mekar sempurna, menciptakan suasana romantis di tengah hamparan hijau alam.
Bomun juga memiliki fasilitas hiburan, resor, dan aktivitas menyenangkan, membantu Anda mendapatkan liburan yang lengkap saat datang ke sini.
4. Makam Cheonmachong – Bunga sakura bermekaran di samping kuil kuno
Keindahan makam yang penuh nostalgia berpadu dengan mekarnya bunga sakura. (Foto: Koleksi)
Makam Cheonmachong adalah salah satu peninggalan terkenal Gyeongju, yang menyimpan jejak sejarah Dinasti Silla. Selain nilai budayanya, tempat ini juga ideal untuk melihat bunga sakura di musim semi. Setiap kali bunga sakura bermekaran, pepohonan di sekitar makam menciptakan pemandangan yang indah, menarik banyak wisatawan untuk berkunjung dan berfoto. Sensasi berjalan di antara bunga sakura, mengagumi makam kuno, dan merasakan suasana yang tenang akan menjadi pengalaman yang sangat istimewa.
5. Gunung Namsan Gyeongju – Temukan bunga sakura di tengah alam liar
Keindahan alam liar, berpadu dengan bunga sakura dan seluruh lanskap kota dari atas. (Foto: Dikumpulkan)
Jika Anda pecinta alam dan pendaki gunung, Gunung Namsan Gyeongju adalah destinasi wajib dikunjungi saat mengunjungi Gyeongju selama musim bunga sakura . Terletak tak jauh dari pusat kota, Namsan merupakan gunung yang terkenal dengan pemandangan alam yang indah dan peninggalan budaya Dinasti Silla. Di musim semi, bunga sakura bermekaran di sepanjang jalur pendakian, menciptakan pemandangan yang indah saat Anda mendaki ke puncak gunung.
Khususnya, dari puncak Namsan, Anda dapat mengagumi pemandangan kota Gyeongju dan lembah di sekitarnya, berpadu dengan bunga sakura.
Gyeongju bukan hanya kota peninggalan bersejarah, tetapi juga destinasi ideal untuk menikmati bunga sakura di musim semi. Dari Kuil Bulguksa yang kuno, Taman Bomun yang semarak, hingga Gunung Namsan Gyeongju yang asri, setiap lokasi menawarkan keindahan yang berbeda, menciptakan pengalaman emosional bagi pengunjung. Datanglah ke Gyeongju di musim semi untuk menikmati keindahan bunga sakura yang menakjubkan dan temukan nilai-nilai budaya yang mendalam dari kota ini!
Sumber : https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/dia-diem-ngam-hoa-anh-dao-o-gyeongju-han-quoc-v16746.aspx
Komentar (0)