Mengurai simpul bagi petani
Dengan lebih dari 4.000 meter persegi pohon aprikot di komune Binh Chanh, selama bertahun-tahun, Bapak Ngo Van Truyen kebingungan karena tidak memiliki tempat untuk menyimpan peralatan. "Mesin-mesin harus dikirim, tidak ada tempat untuk menyimpan material, sangat merepotkan. Sekarang setelah ada kebijakan baru, saya berencana membangun gudang untuk menyimpan hasil pertanian , pompa, dan pupuk. Membangun dinding bata, kolom, dan atap seng sudah cukup untuk memastikan produksi," ungkap Bapak Truyen.



Dengan lebih dari 4.000 meter persegi pohon aprikot di kecamatan Binh Chanh, selama bertahun-tahun Tn. Ngo Van Truyen selalu kebingungan karena ia tidak punya tempat untuk menyimpan peralatan.
Tak hanya Bapak Truyen, petani anggrek Nguyen Van Tho juga gembira: "Mesin yang dibiarkan di luar ruangan terkena hujan dan terik matahari akan cepat rusak, dan anggrek hasil panen yang terkena hujan tidak punya tempat untuk dikemas. Mendengar bahwa pemerintah daerah telah mengizinkan pembangunan fasilitas tambahan di lahan pertanian, kami para petani sangat senang. Memiliki tempat untuk menyimpan barang akan meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko."
Kondisi konstruksi yang jelas
Berdasarkan Keputusan 90, hanya bangunan yang secara langsung melayani produksi pertanian saja yang boleh dibangun, dan sama sekali tidak boleh digunakan sebagai tempat tinggal atau pekerjaan sipil lainnya.
Persyaratan dasar meliputi: Lahan harus digunakan untuk pertanian (kecuali sawah), memiliki sertifikat hak guna tanah, dan masih berlaku. Luas lahan minimal 500 m² atau lebih (dapat menggabungkan beberapa kavling dengan pengguna yang sama). Luas bangunan tidak boleh melebihi 1% dari luas lahan dan maksimal 50 m². Hanya boleh dibangun satu lantai, dengan tinggi tidak lebih dari 5 m, bangunan semi permanen, tidak boleh ada basement, dan mezzanine. Dilarang membangun pintu belakang, dapur, atau toilet di dalam bangunan.
Proyek ini diizinkan untuk berjalan selama 3 tahun. Setelah batas waktu tersebut, jika masih perlu dilanjutkan, masyarakat dapat mengajukan permohonan perpanjangan agar Komite Rakyat Komune dapat meninjau dan mendukung resolusi tersebut. Warna yang disarankan adalah cokelat kemerahan untuk memudahkan pengelolaan.
Prosedurnya terbilang sederhana: cukup ajukan permohonan, cetak biru, dan sertifikat hak guna lahan. Waktu pemrosesannya hanya 10 hari.
Berharap untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan

Kota Ho Chi Minh berharap untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan
Bapak Le Minh Hai, Ketua Asosiasi Petani Komune Binh Chanh, mengatakan: "Komune ini memiliki hampir 900 hektar lahan pertanian, dan saat ini kebutuhan pembangunan sarana pendukung sekitar lebih dari 8 hektar. Kami akan melakukan survei, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan membimbing mereka agar dapat melaksanakannya dengan baik dan efektif."
Ibu Nguyen Kim Mai, Wakil Ketua Komite Rakyat Komune Binh Chanh, menekankan: "Kebijakan ini tidak hanya menghilangkan hambatan hukum, tetapi juga menciptakan kondisi bagi petani untuk berinvestasi dalam produksi yang lebih sistematis. Setelah 3 tahun, komune akan meninjaunya dengan cermat untuk menghindari situasi pengambilan keuntungan dari pembangunan ilegal."
Peluang bagi pertanian Kota Ho Chi Minh
Keputusan 90 dianggap sebagai langkah penting, tidak hanya membantu petani untuk bertahan di ladang mereka untuk waktu yang lama, tetapi juga membuka peluang bagi Kota Ho Chi Minh untuk mengembangkan pertanian berteknologi tinggi, modern, dan berkelanjutan.
Kebijakan ini mendapat persetujuan masyarakat, dan menjanjikan momentum baru bagi sektor pertanian perkotaan Kota Ho Chi Minh untuk bertransformasi kuat di masa mendatang.
>>> Silakan saksikan HTV News pukul 8:00 malam dan 24G World Program pukul 8:30 malam setiap hari di saluran HTV9.
Sumber: https://htv.com.vn/tphcm-chinh-thuc-cho-phep-xay-cong-trinh-phu-tro-tren-dat-nong-nghiep-222250914115358094.htm






Komentar (0)