
Kota Ho Chi Minh untuk pertama kalinya masuk dalam daftar kota-kota dengan tingkat retensi penduduk terbaik di dunia , membuka peluang untuk menarik wisatawan dan pengunjung internasional agar tinggal di kota ini dalam jangka waktu yang lama - Foto: QUANG DINH
Baru-baru ini, menurut survei "City Pulse 2025 - The Magnetic City", Kota Ho Chi Minh termasuk di antara kota-kota teratas di dunia dalam hal mempertahankan penduduk. Survei ini, yang dilakukan oleh Gensler Research Institute, merupakan studi yang sangat andal yang telah dilakukan secara berkala selama bertahun-tahun dalam skala yang lebih luas.
Kota Ho Chi Minh masuk dalam daftar teratas untuk pertama kalinya.
Pada tanggal 29 Juli, dalam wawancara dengan Tuoi Tre Online , Bapak Le Truong Hien Hoa, Wakil Direktur Dinas Pariwisata Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya kota ini masuk dalam peringkat kota-kota terbaik di dunia dalam hal mempertahankan penduduk, dan ini sangat signifikan bagi Kota Ho Chi Minh dan industri pariwisata Vietnam secara umum.
"Fakta bahwa Kota Ho Chi Minh menduduki peringkat ke-2 dalam survei City Pulse 2025, hanya setelah Taipei dan melampaui banyak kota maju seperti Singapura, Sydney, dan Berlin, adalah pertanda yang sangat terpuji."
"Lebih penting dari peringkatnya, hasil ini menunjukkan bahwa Kota Ho Chi Minh bukan hanya tempat untuk bekerja atau berwisata, tetapi telah menjadi tempat yang layak untuk ditinggali, layak untuk dihuni, dan sumber inspirasi abadi bagi warganya," kata Bapak Hoa.
Adapun industri pariwisata Vietnam, menurut Bapak Hoa, ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi kembali nilai keberlanjutan suatu destinasi. Pariwisata bukan lagi sekadar perjalanan singkat, tetapi tentang pengalaman hidup dan koneksi emosional.
Para pemimpin Departemen Pariwisata Kota Ho Chi Minh menekankan: "Kota yang mampu mempertahankan penduduknya juga mampu mempertahankan wisatawan, terutama pengunjung jangka panjang, pakar internasional, dan pelancong muda global. Hasil ini merupakan fondasi penting bagi Kota Ho Chi Minh dan seluruh negeri untuk memposisikan diri sebagai kota modern dengan identitas yang berbeda dan kedalaman budaya."
Kota Ho Chi Minh memperoleh skor tinggi dalam 5 faktor emosional yang luar biasa.
Menurut laporan dari Gensler Research Institute, yang melakukan survei City Pulse 2025, hasilnya dikumpulkan dari lebih dari 33.000 penduduk di 65 kota di seluruh dunia. Kota Ho Chi Minh adalah salah satu perwakilan dari kawasan Asia- Pasifik .
Setiap peserta dievaluasi berdasarkan 152 faktor, mulai dari fasilitas perkotaan, lingkungan tempat tinggal, dan infrastruktur transportasi hingga perasaan pribadi, tingkat kebanggaan, dan keterikatan terhadap kota.
Menurut Bapak Hoa, patut dicatat bahwa Kota Ho Chi Minh mendapat nilai tinggi bukan pada kriteria infrastruktur tradisional, tetapi pada lima faktor emosional yang luar biasa.
Itulah 5 emosi:
- Tidak merasa bosan tinggal di kota,
- Rasanya seperti berada di rumah sendiri.
- Bangga dengan kota saya,
- Kota ini adalah tempat di mana Anda dapat menetap untuk jangka panjang.
- Tingkat keterikatan antara warga dan kota semakin mendalam seiring waktu.
"Kota Ho Chi Minh telah mencapai angka 61% penduduk yang mengatakan mereka 'hampir tidak memiliki niat untuk pergi,' yang mencerminkan lapisan nilai-nilai perkotaan yang lebih dalam yang menciptakan rasa memiliki, menyediakan tidak hanya fasilitas tetapi juga memelihara semangat hidup," lanjut Bapak Hoa menginformasikan tentang pencapaian kota tersebut melalui survei ini.
Hal ini sangat penting bagi Kota Ho Chi Minh dalam strategi pembangunan di berbagai sektor, termasuk pariwisata.
Gensler adalah salah satu organisasi terkemuka dan paling bereputasi di dunia di bidang desain perkotaan, arsitektur, dan penelitian perilaku penduduk. Survei Gensler tidak hanya mengukur tingkat kepuasan, tetapi juga menggali faktor-faktor emosional seperti rasa memiliki, kebanggaan, dan keinginan untuk terus tinggal di kota tersebut dalam jangka panjang.
10 kota teratas di dunia yang mempertahankan penduduknya: Taipei menempati peringkat pertama dengan tingkat 64%, diikuti oleh Kota Ho Chi Minh dengan 61%, kemudian Singapura, Sydney (Australia), Berlin, Monterrey (Meksiko), Munich (Jerman), Sao Paulo (Brasil), Vancouver (Kanada), dan Seoul (Korea Selatan).
Menurut Bapak Hoa, masuknya Kota Ho Chi Minh dalam peringkat teratas kali ini sangat signifikan, terutama dalam konteks perluasan ruang kota, reposisi merek, dan pengembangan strategi di berbagai bidang, termasuk pariwisata.
Kota Ho Chi Minh bukan lagi sekadar kota yang menarik orang-orang yang mencari pekerjaan jangka pendek; kota ini secara bertahap menjadi tempat tinggal jangka panjang, yang merupakan keuntungan signifikan bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Sumber: https://tuoitre.vn/tp-hcm-lot-top-thanh-pho-giu-chan-cu-dan-tot-nhat-the-gioi-20250729085828208.htm






Komentar (0)