Untuk mempersiapkan ujian kelulusan berbasis komputer, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan membentuk Panitia Pengarah, Panitia Perancang, dan mengembangkan proyek untuk menyelenggarakan ujian kelulusan sekolah menengah atas di komputer untuk diserahkan kepada Perdana Menteri untuk disetujui.
Menurut rencana, ujian percontohan akan berlangsung pada April-Mei 2026 dengan sekitar 100.000 kandidat.
"Program percontohan ini akan membantu membangun bank soal dan mempersiapkan ujian berbasis komputer berskala besar," ujar Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan). Pada Juli 2026, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mengajukan proposal resmi kepada Pemerintah . Setelah itu, Kementerian akan meninjau fasilitas dan persyaratan yang diperlukan di seluruh negeri untuk menyusun peta jalan implementasi.

Diharapkan pada akhir tahun 2026, prosedur dan peraturan untuk ujian berbasis komputer akan diterbitkan. Pemerintah daerah akan menyiapkan sejumlah lokasi untuk uji coba ujian berbasis komputer pada tahun 2027 dan bersiap untuk berinvestasi dalam fasilitas di lokasi-lokasi ujian tersebut.
Pada April-Mei 2027, Kementerian akan melanjutkan penyelenggaraan uji coba soal ujian di lokasi-lokasi yang direncanakan untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer skala besar sesuai proses pembangunan bank soal menjelang ujian resmi pada Juni mendatang.
Dengan demikian, pada bulan Juni 2027, ujian kelulusan sekolah menengah atas akan diselenggarakan melalui komputer di lokasi yang memenuhi syarat dan ujian kelulusan sekolah menengah atas akan diselenggarakan melalui kertas di lokasi lain.
Bapak Nguyen Van Phong, Wakil Direktur Departemen Pendidikan dan Pelatihan Kota Ho Chi Minh, mengusulkan agar Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) segera menerbitkan dokumen yang mengatur ujian kelulusan sekolah menengah atas dalam bentuk ujian berbasis komputer, yang menciptakan kondisi bagi daerah untuk secara proaktif merencanakan dan berinvestasi dalam fasilitas, peralatan teknologi informasi, dan infrastruktur jaringan, terutama di daerah-daerah yang kondisi sekolahnya tidak merata.
Menurut Bapak Phong, ujian kelulusan SMA tahun 2025 telah mengukuhkan kapasitas penyelenggaraannya dalam skala perkotaan yang lebih luas, menjamin keadilan, transparansi, dan keamanan, sekaligus menciptakan fondasi penting bagi proses transformasi digital dalam pelaksanaan ujian. Pengalaman praktis dan proposal yang telah disebutkan merupakan landasan penting untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ujian di masa mendatang, berkontribusi dalam memperkuat prestise sektor pendidikan, dan memenuhi persyaratan inovasi fundamental dan komprehensif dalam pendidikan dan pelatihan.
Sumber: https://vietnamnet.vn/tphcm-de-xuat-bo-gd-dt-som-cong-bo-phuong-an-thi-tot-nghiep-tren-may-tinh-2447315.html
Komentar (0)