Australia Alih-alih meremas dan menelan mangsanya seperti biasa, ular piton berkepala hitam di cagar alam Queensland memakan mangsanya yang lebih kecil hidup-hidup.
Ular piton berkepala hitam memangsa ular piton yang lebih kecil. Foto: Nick Stock/AWC
Nick Stock, manajer di Australian Wildlife Conservancy (AWC) Piccaninny Plains Wildlife Sanctuary di Queensland, Australia, mengambil foto seekor ular piton berkepala hitam besar ( Aspidites melanocephalus ) yang sedang memakan jenisnya sendiri, New Atlas melaporkan pada 19 Oktober.
"Butuh waktu sekitar 15 menit dari saat saya melihat gigitan pertama hingga ular piton itu selesai makan dan kembali ke liangnya, yang hanya berjarak sekitar 3 meter. Ini memberi saya banyak waktu untuk mengambil kamera dan mengabadikan kejadian tersebut," kata Stock.
Tidak seperti kebanyakan ular yang memangsa mamalia, ular piton berkepala hitam lebih sering mencari mangsa reptil, terkadang bahkan melakukan kanibalisme. Dalam kasus seperti itu, ular piton remaja lebih mungkin menjadi mangsa ular piton dewasa yang lebih besar. Namun, peristiwa seperti itu jarang diamati, apalagi diabadikan dalam kamera.
Kanibalisme lebih umum di dunia hewan daripada yang disadari orang. "Awalnya saya terkejut, tetapi juga merasa beruntung telah menyaksikan hal seperti ini. Saya pernah melihat ular piton berkepala hitam memakan ular cokelat timur dan biawak berbintik kuning sebelumnya, tetapi ini pertama kalinya saya melihat ular piton berkepala hitam memakan ular piton berkepala hitam lainnya," kata Stock.
Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, ular-ular ini diketahui memakan reptil besar seperti biawak, dan bahkan pernah memangsa ular berbisa dan menang. "Saya tidak akan terkejut jika mereka memakan ular lain jika diberi kesempatan. Dengan memakan individu lain, mereka juga mengurangi persaingan memperebutkan sumber daya di area tersebut," kata Dr. Helena Stokes, seorang ahli ekologi di AWC.
Dengan luas 164.862 hektar, Cagar Alam Piccaninny Plains merupakan kawasan hutan belantara terpencil dan beragam di jantung Semenanjung Cape York. Kawasan ini penting untuk proyek konservasi, penelitian keanekaragaman hayati, dan studi satwa liar lainnya.
Kam Thao (Menurut Atlas Baru )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)