Demikian pendapat para ahli pada topik "Penerapan kecerdasan buatan dalam konsultasi, penyuntingan, penerbitan, dan komunikasi" yang diselenggarakan oleh Rumah Penerbitan Politik Nasional Truth pada tanggal 26 Juni di Hanoi.
"Kecerdasan buatan semakin hadir dalam dunia penerbitan," tegas Wakil Direktur Penerbit Nguyen Thai Binh . Menurutnya, penerapan AI merupakan langkah strategis dalam proses transformasi digital, yang bertujuan untuk mendigitalkan seluruh proses penyuntingan, penerbitan, hingga distribusi, mengoptimalkan waktu, dan meningkatkan kualitas konten.
Senada dengan itu, Bapak Tran Khanh Tu, Ketua Akademi AI Vietnam, memaparkan berbagai tren penerapan AI global di bidang penerbitan, mulai dari penyuntingan, desain, hingga promosi dan distribusi. Beliau menegaskan: “AI tidak menggantikan manusia, melainkan merupakan perpanjangan yang membantu penerbit menjadi lebih kreatif dan bekerja lebih efektif. Personalisasi alat untuk setiap tugas adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas.”
Berbagai contoh spesifik aplikasi AI seperti analisis konten, desain publikasi, perencanaan media digital, dll., diperkenalkan di acara tersebut, membantu staf Penerbit memahami bagaimana teknologi dapat mendukung pekerjaan sehari-hari mereka. Hal ini dianggap sebagai langkah persiapan penting bagi industri penerbitan teoretis dan politik untuk beradaptasi dan membuat terobosan di era digital.
Para pimpinan National Political Publishing House berharap setiap staf dan editor akan menjadi penghubung proaktif dalam proses membangun ekosistem penerbitan digital, dengan tujuan mengembangkan platform AI tersendiri yang sesuai dengan karakteristik buku-buku politik dan teoretis. Penerbit ini juga menegaskan tekadnya untuk memimpin transformasi digital di bidang penerbitan, secara bertahap mewujudkan tujuan menjadi unit penerbitan politik dan teoretis terkemuka, yang beroperasi secara efektif baik di lingkungan tradisional maupun digital.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/tri-tue-nhan-tao-hien-dien-ngay-cang-ro-net-trong-cong-tac-xuat-ban-post801262.html
Komentar (0)