Kecerdasan buatan membuka pintu kesetaraan bagi penyandang disabilitas
Dari kacamata pintar hingga perangkat lunak teks-ke-ucapan, AI membantu para penyandang disabilitas hidup mandiri dan bersaing secara adil di pasar kerja.
Báo Khoa học và Đời sống•08/06/2025
Kevin Carrier, seorang pakar tunanetra di Kanada, menginspirasi para penyandang disabilitas dengan mengajari mereka cara menggunakan AI agar dapat bekerja lebih efektif. (Foto: Allyson McCormack/CBC) Ia menggunakan dan mengajarkan perangkat AI seperti perangkat lunak pembaca teks, peringkasan konten, dan pembesaran layar untuk membantu penyandang tunanetra mengakses informasi. (Foto: Shane Fowler/CBC)
Carrier yakin bahwa AI tidak hanya akan membantu penyandang disabilitas bekerja, tetapi juga membantu mereka bersaing secara adil tanpa bergantung pada orang lain. (Foto: Lumi) Contoh yang menonjol adalah kacamata pintar terintegrasi AI yang dapat mendeskripsikan lingkungan dan memperingatkan penyandang tunanetra akan adanya rintangan. (Foto: The Globe and Mail)
Di Vietnam, banyak penyandang disabilitas memiliki akses ke teknologi digital , dengan kepemilikan ponsel meningkat hingga hampir 54% pada tahun 2023. (Foto: VNMedia) Kontes "Microsoft AI untuk Penyandang Disabilitas" di Vietnam telah menginspirasi banyak inisiatif, seperti kacamata AI yang mengubah gambar menjadi huruf Braille. (Foto: Microsoft) Program “Literasi Digital untuk Semua” membantu masyarakat kurang mampu belajar menggunakan perangkat pintar dan mengakses internet dengan lebih mudah. (Foto: hanoimoi.com)
Kecerdasan buatan memainkan peran kunci dalam memberdayakan dan mewujudkan dunia yang lebih adil bagi jutaan penyandang disabilitas di seluruh dunia. (Foto: Microsoft News) Pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Iklan lucu tentang Alat Tulis Intelijen Apple
Komentar (0)