Dengan luas kebun 15.000 m2, sebelum menanam ginseng, keluarga Tn. Truong di kecamatan Lien Chung, kecamatan Tan Yen, provinsi Bac Giang menanam leci, kemudian beralih menanam buah naga, namun efisiensi ekonominya tidak tinggi.
Pada tahun 2019, menyadari bahwa ginseng gunung Danh merupakan tanaman obat lokal yang berharga dan telah lama ada dengan potensi untuk dikembangkan hingga mencapai efisiensi ekonomi yang tinggi, keluarganya beralih menanam jenis ginseng ini.
Dari beberapa lusin akar ginseng gunung Danh awal, hingga sekarang, keluarga Tn. Nguyen Quy Truong, desa Lanh Tranh 1, kecamatan Lien Chung, distrik Tan Yen, provinsi Bac Giang telah memperluas area penanaman ginseng hingga lebih dari 1 hektar.
Menurut Bapak Truong, menurut siklus yang benar, ginseng membutuhkan waktu 5 tahun untuk dipanen. Namun, selama periode tersebut, setiap tahun terdapat panen bunga ginseng dari Gunung Danh.
Pohon ginseng gunung di Gunung Danh mulai berbunga setelah hampir satu tahun ditanam. Musim berbunga ginseng berlangsung dari akhir Agustus hingga pertengahan Oktober.
Kebun Ginseng Gunung Danh milik keluarga Bapak Nguyen Quy Truong, Desa Lanh Tranh 1, Kecamatan Lien Chung, Kabupaten Tan Yen, Provinsi Bac Giang. Tanaman Ginseng Gunung Danh membutuhkan waktu 5 tahun untuk dipanen setelah ditanam, dan selama masa tersebut, petani ginseng memetik bunga untuk dijual. Bapak Truong juga beternak ayam herbal.
Tanaman ginseng berumur 4 tahun atau lebih akan menghasilkan sekitar 40 kg bunga kering per sao. Harga bunga ginseng kering berkisar antara 0,8-1 juta VND/kg, tergantung kualitas produk.
Menjual kuncup ginseng gunung membantu keluarga Tn. Nguyen Quy Truong menghasilkan ratusan juta dong setiap tahun.
Untuk mendapatkan kuncup ginseng berkualitas terbaik, kuncup tersebut harus dipanen secara manual di pagi hari. Kuncup-kuncup tersebut kemudian diproses dengan pemanasan, dikeringkan di bawah sinar matahari, atau dalam tanur putar saat bunga masih segar hingga mencapai kadar air minimum sekitar 13%, ungkap Bapak Truong.
Menurut hasil penelitian, akar dan bunga ginseng mengandung zat-zat antara lain saponin, flavonoid, asam organik, asam amino, dan sakarida.
Kandungan saponin ginseng gunung setara dengan ginseng Korea dan 30% ginseng Ngoc Linh provinsi Quang Nam .
Semakin tua tanaman ginseng, semakin tinggi kandungan zat-zat ini, sehingga semakin bernilai ekonomis. Saponin dalam ginseng memiliki efek menyediakan banyak nutrisi berharga bagi tubuh seperti asam amino, vitamin, mineral, dan minyak aromatik...
Bahan aktif berharga sapoin dalam ginseng gunung Danh di distrik Tan Yen (provinsi Bac Giang) juga membantu meningkatkan vitalitas, meningkatkan kekebalan tubuh, anti-oksidasi, mencegah penuaan; mengencerkan dahak, menyembuhkan batuk; meningkatkan permeabilitas sel dalam tubuh, meningkatkan kemampuan mencerna dan menyerap nutrisi; anti-inflamasi, antibakteri, antijamur...
Ginseng Gunung Danh merupakan tanaman obat yang berharga bagi kesehatan manusia, sehingga semakin populer di pasaran. Hal inilah yang menjadi dasar untuk menjadikan ginseng sebagai tanaman yang bernilai ekonomi tinggi bagi keluarga Bapak Truong khususnya dan masyarakat Distrik Tan Yen pada umumnya di tahun-tahun mendatang.
Di samping budidaya ginseng, pada akhir tahun 2021, melalui penyuluh pertanian kecamatan Lien Chung, keluarga Bapak Truong didekati dan berani menerapkan model pemeliharaan ayam herbal dengan ginseng gunung dalam skala 1.000-2.000 ekor/kelompok, yaitu jenis ayam tebu nomor 1 dari perusahaan Dabaco.
Teknik beternak ayam dengan herba tidak jauh berbeda dengan beternak ayam pada umumnya. Perbedaannya terletak pada sumber air minum ayam yang berasal dari ginseng gunung Danh.
Dengan menggunakan batang, daun, dan akar tanaman ginseng, Bapak Truong merebus air untuk diminum ayam-ayamnya sepanjang hari. Ayam yang dipelihara dengan air ginseng memiliki daya tahan tubuh yang baik dan jarang sakit. Oleh karena itu, keluarga Bapak Truong hampir tidak perlu menggunakan antibiotik, sehingga menghemat biaya investasi.
Selain itu, kualitas daging ayamnya lezat dan disukai pasar. Harga grosir di kandang adalah 90.000 VND/kg, 10.000-12.000 VND/kg lebih tinggi daripada beternak ayam konvensional. Setiap tahun, keluarganya memelihara 2 kelompok ayam.
Menurut perhitungan Bapak Truong, setiap 1.000 ekor ayam yang dipelihara dengan metode herbal dapat memperoleh keuntungan sebesar 40-50 juta VND setelah dipelihara sekitar 4 bulan.
Model penggabungan budidaya ginseng dan peternakan ayam dengan ginseng tidak saja membantu keluarga Bapak Truong di kecamatan Lien Chung, kecamatan Tan Yen, provinsi Bac Giang untuk memperoleh pendapatan tinggi tetapi juga membuka arah baru bagi para peternak, sehingga dapat meningkatkan mutu produk, sehingga memberikan efisiensi ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.
[iklan_2]
Sumber: https://danviet.vn/trong-sam-nui-danh-thanh-cong-o-bac-giang-cu-giau-saponin-nhu-sam-han-hoa-ban-dat-hang-20240903182546703.htm
Komentar (0)