China hari ini, 22 Desember, menanggapi persetujuan AS atas paket bantuan militer senilai lebih dari 571 juta USD untuk Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan hari ini, 22 Desember, bahwa paket bantuan militer AS senilai lebih dari $571 juta untuk Taiwan secara serius melanggar "prinsip satu Tiongkok" dan ketentuan komunike bersama antara Tiongkok dan AS, menurut Reuters.
Tank M60A3 buatan AS menembaki selama latihan militer di Taiwan pada 24 Juli.
Juru bicara itu juga mengatakan Tiongkok akan mengambil "semua langkah yang diperlukan" untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorialnya, menyebut Taiwan sebagai "garis merah yang tidak boleh dilintasi" dalam hubungan Tiongkok-AS, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Saat ini tidak ada informasi mengenai reaksi AS atau Taiwan terhadap peringatan dari Kementerian Luar Negeri China di atas.
Taiwan menerima 38 tank Abrams pertama dari AS
Sebelumnya, AFP pada 21 Desember mengutip informasi dari Gedung Putih yang menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah menyetujui bantuan militer sebesar $571,3 juta untuk Taiwan. Informasi dari Gedung Putih tidak memberikan detail mengenai paket bantuan militer baru tersebut, sekitar tiga bulan setelah paket bantuan sebesar $567 juta disetujui.
Pengumuman paket bantuan baru ini muncul beberapa hari setelah Taiwan menerima 38 tank Abrams canggih dari AS, yang diyakini sebagai tank baru pertamanya dalam 30 tahun, menurut AFP.
China telah meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, termasuk aktivitas militer harian di dekat pulau itu dan dua putaran latihan tahun ini, menurut Reuters.
Minggu lalu, Taiwan mengeluarkan peringatan sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai kekuatan angkatan laut terbesar China dalam tiga dekade yang beroperasi di sekitar Taiwan serta di Laut China Timur dan Selatan, menurut Reuters.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/trung-quoc-canh-bao-sau-khi-my-duyet-goi-vien-tro-moi-cho-dai-loan-185241222141355211.htm
Komentar (0)