China telah memperingatkan adanya garis merah setelah pemimpin Taiwan berbicara melalui telepon dengan Ketua DPR AS Mike Johnson.
Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan, Guo Ya-hui, mengatakan pada 5 Desember bahwa pemimpin Lai Ching-teh telah menelepon Ketua DPR AS Mike Johnson. Guo tidak mengungkapkan isi panggilan tersebut.
Pemimpin Taiwan Lai Ching-te (tengah) menghadiri konferensi video saat berada di pulau Guam AS pada tanggal 4 Desember.
Reuters mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa panggilan telepon tersebut terjadi pada sore hari tanggal 4 Desember, waktu AS, saat Bapak Lai sedang berkunjung ke negara-negara Pasifik . Saat transit di Hawaii (AS), Bapak Lai juga melakukan panggilan telepon selama 20 menit dengan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan membahas ancaman militer Tiongkok.
Pada tahun 2022, Tiongkok melakukan latihan militer di sekitar Taiwan ketika Pelosi mengunjungi pulau itu saat masih menjabat.
Menanggapi panggilan telepon tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, mengatakan: "Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa isu Taiwan merupakan inti dari kepentingan inti Tiongkok dan garis merah pertama tidak dapat dilanggar dalam hubungan Tiongkok-AS. Tiongkok akan mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah." Lin mendesak AS untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok separatis Taiwan.
Tiongkok membalas karena AS membatasi ekspor chip
Pada hari yang sama, Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada 13 perusahaan militer AS sebagai tanggapan atas penjualan senjata ke Taiwan. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain Teledyne Brown Engineering Inc, BRINC Drones Inc, Shield AI Inc, Rapid Flight LLC, Red Six Solutions, SYNEXXUS Inc, Firestorm Labs Inc, Kratos Unmanned Aerial Systems Inc, HavocAI, Neros Technologies, Cyberlux Corporation, Domo Tactical Communications, dan Group W.
Selain itu, negara itu akan membekukan aset enam eksekutif dari lima perusahaan AS di Tiongkok dan melarang mereka memasuki negara itu. Larangan tersebut dikeluarkan setelah Tiongkok memprotes keras AS yang baru-baru ini menyetujui kontrak penjualan suku cadang dan dukungan untuk pesawat tempur dan radar F-16 ke Taiwan senilai 385 juta dolar AS.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/trung-quoc-trung-phat-cong-ty-my-canh-bao-lan-ranh-do-ve-dai-loan-185241205170048861.htm
Komentar (0)