SMA Thai Lao rayakan setengah abad menabur ilmu

Para pemimpin Sekolah Menengah Atas Thai Lao merasa terhormat menerima Medali Buruh Kelas Tiga.

Pada tahun 1975, negara baru saja bersatu, dan wilayah Distrik Hung Nguyen (lama), Provinsi Nghe An, masih penuh kesulitan. Sekolah Menengah Atas "Belajar dan Bekerja" Hung Nguyen didirikan, sebuah model pendidikan yang menggabungkan studi budaya dan kerja produksi.

Ruang kelas beratap jerami dan berdinding tanah di Ba To, komune Hung Thai; Eo Gio, komune Hung Tay; Mo Ro, lalu Dong Nha Hon… semuanya basah kuyup oleh keringat para guru dan siswa. Meja dan kursi yang terbuat dari bambu diukir sendiri oleh guru dan siswa; musim tanam, musim membajak, belajar dan bekerja bersamaan; malam-malam dihabiskan untuk belajar dengan lampu minyak tanah… semua ini telah memupuk ketekunan, menciptakan karakter sekolah yang “lahir dari hati rakyat – tumbuh dengan tekad untuk mandiri”.

Ibu Cao Thi Van, mantan guru sekolah tersebut dari tahun 1978 hingga 1981, mengenang: "Pada masa itu, kami mengajar dan berpartisipasi bersama siswa dalam kegiatan sekolah seperti menanam padi dan menggali parit. Meskipun sulit, guru dan siswa selalu berdampingan, dan semangat itu telah mengikuti kami sepanjang hidup kami."

Sejak tahun 1983, sekolah ini berganti nama menjadi Sekolah Menengah Atas Thai Lao, yang dikaitkan dengan situs bersejarah—tempat api Soviet Nghe Tinh pernah berkobar dengan gemilang. Nama ini tak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga mengingatkan generasi siswa saat ini akan tanggung jawab mereka untuk melanjutkan tradisi negeri yang kaya akan semangat juang dan hasrat akan pendidikan.

Guru Nguyen Thi Bich Hanh, Kepala Sekolah Menengah Atas Thai Lao, berbagi: “Dinamai berdasarkan Thai Lao, kami selalu mengingatkan siswa akan semangat pantang menyerah dan tekun belajar para leluhur kami. Tradisi tersebut menjadi fondasi bagi sekolah untuk berkembang, sekaligus menjadi motivasi bagi setiap guru dan siswa untuk terus berupaya.”

Kelas bahasa asing di Sekolah Menengah Atas Thai Lao.

Memasuki fase baru, sekolah ini meninggalkan model "belajar sambil bekerja" dan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan komprehensif. Hingga kini, Thai Lao telah menjadi salah satu sekolah menengah atas unggulan di Provinsi Nghe An dengan 24 kelas, lebih dari 1.200 siswa; 61 guru dengan 100% memenuhi standar, 43,6% di atas standar; 26 guru berprestasi di tingkat provinsi; selama bertahun-tahun berturut-turut berada di peringkat teratas provinsi dalam hal jumlah siswa berprestasi dan tingkat kelulusan ujian masuk universitas.

Tak hanya unggul dalam kualitas pengajaran, Partai dan ormas di sekolah ini juga menuai banyak prestasi. Sel Partai bersih dan kuat, Serikat Buruh sangat kuat, dan Serikat Pemuda telah berkali-kali mendapatkan penghargaan dari Serikat Pemuda Pusat dan Komite Sentral Serikat Pemuda Vietnam.

Hoang Thi Quynh Chi, siswa kelas 12D2, SMA Thai Lao, berbagi: “Saya bangga belajar di Thai Lao. Para guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga melatih keterampilan, membantu kami membentuk tekad dan semangat kemandirian. Sekolah ini seperti rumah kedua kami.”

Dari sekolah ini, lebih dari 15.000 siswa telah tumbuh menjadi ilmuwan , dokter, pengacara, guru, dan pengusaha; banyak di antaranya memegang posisi penting di lembaga-lembaga Partai, Negara, angkatan bersenjata, perusahaan, dan sebagainya. Bapak Luu Hong Lam, seorang mantan siswa sekolah ini, berkata: "Apa yang saya pelajari di Thai Lao telah membantu saya melangkah dengan percaya diri dalam kehidupan. Meskipun saya bekerja jauh dari rumah, saya selalu membawa serta semangat belajar dan ketekunan dari sini."

Sejarah sekolah selama 50 tahun adalah kisah guru-guru yang berdedikasi, seperti: Le Xuan Bay, Nguyen Quyen, Hoang Duc Luc, Cao Xuan Ninh, Nguyen Van Thu, Tran Van Dong, Phan Tran Hai, Hoang Sy Luyen... bersama dengan ratusan guru dan staf lainnya yang tanpa lelah menabur pengetahuan dan keyakinan pada siswa.

Pada peringatan 50 tahun ini, berbagai generasi guru dan siswa kembali, membawa cerita lama, kata-kata terima kasih kepada guru yang telah tiada, hadiah yang bermakna..., semuanya menciptakan suasana hangat, dijiwai dengan moralitas Vietnam "menghormati guru dan menghargai pendidikan".

SMA Thai Lao berupaya menerapkan transformasi digital dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam rangka peringatan 50 tahun berdirinya, sekolah ini mendapat kehormatan menerima Medali Buruh Kelas Tiga - sebuah penghargaan bergengsi yang mengakui upaya dan prestasi berbagai generasi. SMA Thai Lao memulai perjalanan baru dengan tekad untuk mempertahankan predikat sekolah berstandar nasional, mendorong transformasi digital dalam proses belajar mengajar dan manajemen sekolah, membangun lingkungan pendidikan yang disiplin, ramah, dan kreatif, memelihara dan memaksimalkan potensi setiap siswa, serta berupaya menjadi teladan khas pendidikan Nghe An.

Kepala Sekolah Nguyen Thi Bich Hanh menekankan: “Segala upaya dan kerja keras guru dan siswa terekam di setiap sudut ruang kelas, setiap koridor SMA Thai Lao. Kami bangga dengan masa lalu. Prestasi yang telah kami raih merupakan sumber kebanggaan, tetapi yang lebih penting adalah sekolah ini terus menjadi tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, untuk mengembangkan aspirasi dan bakat setiap siswa.”

Menengok kembali setengah abad yang lalu, SMA Thai Lao telah menuliskan kisah indah tentang sebuah sekolah yang tumbuh dari kesulitan, tumbuh dengan kecerdasan dan keberanian, berkembang dengan kecintaan terhadap profesi dan tanggung jawab yang diemban oleh banyak generasi. Setengah abad terakhir merupakan fondasi yang kokoh bagi sekolah untuk terus menulis babak baru dalam perjalanan pendidikan, menabur benih pengetahuan, membangkitkan hasrat belajar, sehingga setiap siswa dapat berkontribusi bagi tanah air dan negaranya setelah lulus. Tradisi dari masyarakat, masa depan dari aspirasi.

Nguyen Hanh

Sumber: https://nhandan.vn/truong-trung-hoc-pho-thong-thai-lao-tron-nua-the-ky-gioo-mam-tri-thuc-post924619.html