Menurut laporan keuangan kuartal ketiga yang baru dirilis, Duc Giang Chemical Group Joint Stock Company (kode saham: DGC) mencatat pendapatan bersih sebesar VND2.816 miliar, meningkat lebih dari 10% dibandingkan periode yang sama.
Per 30 September, kas dan simpanan perusahaan mencapai lebih dari VND13.100 miliar, naik 7% dibandingkan kuartal kedua. Dibandingkan awal tahun, angka ini meningkat 23% dan saat ini mencakup sekitar 67% dari total aset. Berkat jumlah ini, perusahaan memperoleh pendapatan bunga sebesar VND447 miliar dalam 9 bulan, setara dengan rata-rata penerimaan VND1,6 miliar per hari.
Pendapatan keuangan kuartal ketiga Duc Giang juga mencapai lebih dari VND192 miliar, naik 27% dibandingkan periode yang sama. Setelah dikurangi pajak dan biaya, perusahaan melaporkan laba setelah pajak sebesar VND804 miliar, naik 9%.
Selama 9 bulan, pendapatan bersih perusahaan mencapai 8.521 miliar VND, naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Duc Giang Chemicals mencapai 2.403 miliar VND, naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Duc Giang Chemicals mempertahankan kebijakan menyimpan uang tunai di bank untuk menghindari risiko dan menunggu peluang di industri kimia (Foto: DT).
Total liabilitas perusahaan juga meningkat 61% dibandingkan awal tahun, menjadi VND3.413 miliar. Dari jumlah tersebut, utang jangka pendek dan utang sewa pembiayaan mencatat peningkatan mendadak sebesar 127%, menjadi VND1.960 miliar.
Tahun ini, dewan direksi perusahaan menetapkan target pendapatan sebesar VND10.385 miliar, meningkat lebih dari 5% dibandingkan tahun lalu, sementara laba setelah pajak diperkirakan turun tipis 3% menjadi VND3.000 miliar. Dengan demikian, perusahaan pimpinan Dao Huu Huyen telah menyelesaikan lebih dari 80% rencana pendapatan dan labanya dalam 9 bulan.
Pada rapat umum pemegang saham tahunan di awal tahun, Ketua Dewan Direksi Dao Huu Huyen mengatakan bahwa Duc Giang Chemicals selalu mempertahankan kebijakan menyimpan sejumlah besar uang di bank, alih-alih berinvestasi pada saham, real estat, atau aset kripto.
Ia mengatakan perusahaan bermaksud menyimpan sejumlah besar uang di bank untuk menunggu peluang investasi dalam "pukulan baja" baru di industri kimia.
Bapak Huyen pernah menyampaikan di kongres bahwa banyak perusahaan keuangan menyarankan penggunaan dana menganggur untuk membeli obligasi, mata uang virtual, atau properti dengan imbal hasil puluhan, bahkan ratusan persen. Namun, beliau tidak setuju karena takut akan risiko.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/tu-choi-bat-dong-san-hoa-chat-duc-giang-gui-nui-tien-tai-ngan-hang-20251026175921421.htm






Komentar (0)