Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Biara Mont-Saint-Michel - arsitektur unik di tengah lautan

Việt NamViệt Nam01/04/2024

Setiap kali air pasang, biara Mont-Saint-Michel tampak seperti mercusuar yang menghadap ke laut. (Foto: Nguyen Thu Ha/VNA)
Setiap kali air pasang, biara Mont-Saint-Michel tampak seperti mercusuar yang menghadap ke laut.

Biara Mont-Saint-Michel merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Prancis, kedua setelah Menara Eiffel dan Istana Versailles.

Tidak hanya memiliki fitur arsitektur dan lanskap yang unik, tetapi tempat ini juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya, dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan , Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Biara Mont-Saint-Michel terletak di atas pulau kecil di Teluk Saint-Malo, di barat laut Prancis, 350 km dari ibu kota Paris.

Kelahiran kastil ini dikaitkan dengan sebuah legenda. Konon, pulau yang sebelumnya dikenal sebagai Mont-Tombe (Pulau Makam) ini terhubung ke daratan oleh gundukan pasir alami yang hanya muncul saat air surut dan menghilang saat air pasang, menciptakan citra oasis indah di tengah hamparan lautan dan langit.

Pada waktu itu, Uskup Aubert, yang memerintah distrik Avranches, bermimpi tiga kali bahwa Santo Michel menampakkan diri kepadanya dan memintanya untuk membangun sebuah kapel di pulau ini.

Pada tahun 708, Uskup Aubert memutuskan untuk membangun sebuah kapel kecil, yang didedikasikan untuk Santo Michel, menurut sebuah mimpi, dan mengganti nama pulau itu menjadi Mont-Saint-Michel.

Selama ribuan tahun, kapel kecil itu telah berkembang menjadi biara Mont-Saint-Michel, yang telah menyaksikan banyak pasang surut sejarah.

Setelah biara tersebut terbakar dua kali pada tahun 992 dan 1204, pada awal abad ke-13, Raja Phillip Auguste memutuskan untuk membangun kembali bangunan baru bergaya Gotik, yang hampir utuh hingga hari ini.

Di atas fondasi granit pulau yang kokoh, bangunan biara dibangun kokoh dalam gaya Gotik dengan lengkungan runcing, banyak kolom bundar, dan jendela besar, yang sering terlihat di banyak gereja dan istana kuno di Eropa.

Menara-menara tersebut dihubungkan oleh barisan tiang melingkar yang mengelilingi jendela atap besar, dengan latar belakang rumput hijau yang sejuk.

Di dalam biara, pengunjung dapat mengagumi patung-patung kuno, relief, bendera bordir yang unik, dan ukiran yang rumit, seperti patung Santo Michel yang mengalahkan naga jahat, atau relief dinding yang menggambarkan Santo Michel muncul dalam mimpi Uskup Aubert...

Terletak pada ketinggian sekitar 80m di atas permukaan laut, biara Mont-Saint-Michel tampak seperti mercusuar raksasa yang menghadap Samudra Atlantik saat air pasang.

Namun saat air surut, biara tersebut tampak seperti benteng yang menjulang tinggi di pantai.

Satu-satunya cara untuk mencapai pulau ini adalah melalui dua gerbang kecil yang dihubungkan oleh jembatan gantung yang dapat ditarik dengan sistem katrol untuk melindungi pulau dari serangan musuh. Tembok yang tinggi dan kokoh, dengan jalan setapak di tengahnya, dibangun dari lempengan batu besar, mengelilingi pulau seperti benteng yang "tak tertembus".

ttxvn_mont_saint_michel_3.jpg
Jalan utama menuju biara disebut "Grande Rue" (Jalan Raya), tetapi sangat kecil, sempit, dan curam. Di kedua sisinya terdapat rumah-rumah kuno bergaya arsitektur abad ke-15 dan ke-16 yang megah, dibangun berdekatan membentuk lingkungan kecil yang nyaman.

Jalan utama dari kaki gunung menuju biara disebut "Grande Rue" (Jalan Besar), tetapi sangat kecil, sempit, dan curam. Di kedua sisinya terdapat rumah-rumah kuno bergaya arsitektur abad ke-15-16 yang megah, dibangun berdekatan membentuk lingkungan kecil yang nyaman. Terdapat juga banyak restoran dengan dekorasi arsitektur unik dan hidangan lokal yang unik.

Pada tahun 1979, Mont-Saint-Michel diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia karena nilai sejarah dan budayanya yang telah lama ada, serta harmoni unik antara arsitektur Gotik dan alam yang indah.

Saat ini, biara terkenal ini menyambut sekitar 3 juta pengunjung setiap tahun dan telah menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Prancis, setelah Menara Eiffel dan Istana Versailles.

TH (menurut Vietnam+)

Sumber

Topik: Biara

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Lapangan Ba ​​Dinh menyala sebelum dimulainya acara A80
Sebelum parade, parade A80: 'Pawai' membentang dari masa lalu hingga masa kini
Suasana Seru Jelang 'G Hour': Puluhan Ribu Orang Antusias Saksikan Parade 2 September
Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk