"Alhamdulillah, Tuhan telah membantu U-22 Indonesia memenangkan pertandingan ini. Pertandingan ini sangat sulit dan berat. Kami berjuang hingga menit-menit terakhir. U-22 Indonesia menang dengan hanya 10 pemain di lapangan, mencetak gol penentu di babak perpanjangan waktu. Saya sangat berterima kasih kepada Pelatih Troussier, karena beliau telah membantu U-22 Vietnam bermain taktis. Ini hal yang baik untuk sepak bola Vietnam. Beliau telah mengubah kepribadian dan gaya bermain tim. Beliau mungkin belum menang hari ini, tetapi beliau telah mengubah wajah dan gaya bermain U-22 Vietnam ke arah yang positif, membuka masa depan bagi sepak bola Vietnam," ujar Pelatih Indra Sjafri setelah U-22 Indonesia menang 3-2 atas U-22 Vietnam di semifinal SEA Games ke-32.
Timnas U-22 Indonesia menang berkat keinginan dan tekad yang kuat.
U.22 Vietnam terhenti
U-22 Indonesia memperpanjang rentetan kemenangan mereka menjadi 5 pertandingan. Setelah 4 kemenangan di babak penyisihan grup, timnas Indonesia menang 3-2 atas U-22 Vietnam di semifinal meskipun harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit. Ini adalah pertama kalinya dalam sekitar satu dekade U-22 Indonesia mengalahkan U-22 Vietnam di SEA Games. Tiga gol dari Komang, Marselino Ferdinan, dan Taufany membantu U-22 Indonesia kembali ke final SEA Games ke-32 setelah 4 tahun penantian. Kebetulan, dua kali terakhir U-22 Indonesia mencapai final, pelatihnya adalah Bapak Indra Sjafri.
Pelatih Sjafri menambahkan: "Soal persiapan pertandingan, saya punya asisten yang siap siaga untuk setiap posisi tim U-22 Vietnam, selain tim analis pertandingan yang bekerja sama, bersama para ahli dari Arab Saudi. Ini adalah kemenangan untuk membangkitkan sepak bola Indonesia, setelah masa persiapan Piala Dunia U-20 (yang tidak terselenggara). Kami sangat memahami setiap posisi tim U-22 Vietnam."
Berbicara tentang gol yang akan menghukum U-22 Vietnam, Bapak Sjafri berkomentar: "Kami menunggu U-22 Vietnam mencapai area kami sebelum melancarkan serangan balik." Namun, pelatih U-22 Indonesia menyayangkan Arhan Pratama tidak bisa bermain di final. "Saya sangat sedih dia tidak bermain di final, tetapi bermain atau tidak, dia akan tetap berkontribusi untuk negara," pungkas Pelatih Sjafri.
[iklan_2]
Tautan sumber











Komentar (0)