Indonesia memfokuskan seluruh sumber daya pada tim U-22 untuk mempertahankan medali emas di SEA Games ke-33.
Menurut Presiden ILeague (kejuaraan nasional Indonesia), Bapak Ferry Paulus: "Penghentian turnamen dalam negeri untuk fokus pada tim U-22 yang berpartisipasi di SEA Games ke-33 untuk mempertahankan medali emas di cabang sepak bola putra merupakan peraturan yang diamanatkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sebelumnya, Liga Super (kasta tertinggi sepak bola Indonesia) mengumumkan penangguhan sementara kompetisi selama SEA Games. Kini, peraturan ini juga berlaku untuk turnamen-turnamen tingkat bawah, termasuk Championship, divisi tiga, dan turnamen-turnamen yunior lainnya.

Timnas U-23 Indonesia baru saja kalah dari Timnas U-23 Vietnam di final Piala Asia Tenggara U-23 dan tersingkir dari Final Asia 2026. Sebagian besar pemain ini akan berlaga di SEA Games ke-33.
Foto: Dong Nguyen Khang
SEA Games ke-33 akan diselenggarakan di Thailand di tiga provinsi dan kota, termasuk Bangkok, Chonburi, dan Songkhla, dari tanggal 9 hingga 20 Desember. Khususnya, cabang sepak bola putra dan putri akan berlangsung lebih awal, diperkirakan mulai tanggal 3 hingga 18 Desember.
Timnas U-22 Indonesia berstatus juara bertahan setelah berhasil meraih medali emas cabang sepak bola putra pada SEA Games ke-32 di Kamboja tahun 2023 lewat laga final dramatis mengalahkan timnas U-22 Thailand dengan skor 5-2 lewat babak perpanjangan waktu.
"Untuk mempertahankan medali emas di SEA Games ke-33, peraturan PSSI juga mewajibkan klub-klub di Championship (divisi utama) yang baru dimulai (12 September), setiap tim harus mendaftarkan 5 pemain di kelompok usia U-21 dan membiarkan setidaknya satu pemain U-21 bermain di starting line up selama minimal 45 menit. Setelah babak pertama, pemain ini dapat digantikan oleh pemain dari segala usia. Peraturan ini sama seperti di Liga Super," tegas Ferry Paulus.
Kejuaraan Nasional Indonesia mewajibkan klub untuk memprioritaskan penggunaan pemain U-21 di semua pertandingan agar mereka memiliki kondisi yang memungkinkan untuk berkompetisi. Dari sana, mereka akan menciptakan sumber daya untuk memanggil tim U-22.
Selain itu, penghentian turnamen dalam negeri selama SEA Games ke-33 juga untuk mendukung para pemain muda tanah air dalam upaya mereka mempertahankan medali emas di cabang sepak bola putra.
Pada SEA Games ke-32, pelatih Indra Sjafri yang sempat mengantarkan Indonesia U-22 meraih medali emas, kini ia telah dipecat dari seluruh jabatan di PSSI.
Sementara itu, pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg, memimpin timnas U-23 Indonesia. Namun, setelah mengalami kekalahan beruntun, termasuk di final turnamen Asia Tenggara U-23 melawan timnas U-23 Vietnam dan tersingkir dari putaran final Asia U-23 2026, ia mendapat banyak kritik dan terancam dipecat. Oleh karena itu, beredar kabar bahwa PSSI sedang mempertimbangkan untuk kembali melatih pelatih Indra Sjafri untuk memimpin timnas muda Indonesia ke SEA Games ke-33 di Thailand guna mempertahankan medali emas.
Source: https://thanhnien.vn/vi-hcv-sea-games-33-bong-da-indonesia-dung-moi-giai-vdqg-uu-tien-cau-thu-u21-185250913091251199.htm






Komentar (0)