Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kulit lebih terang mensintesis vitamin D lebih cepat daripada orang dengan kulit lebih gelap. Hal ini karena orang dengan kulit lebih terang memiliki lebih sedikit melanin.
Melanin di kulit menyerap sinar UVB, membantu melindungi kulit dari kerusakan tetapi juga mengurangi kemampuan untuk mensintesis vitamin D, menurut situs kesehatan Healthline (AS).

Paparan sinar matahari pagi membantu kulit memproduksi vitamin yang penting bagi tubuh.
FOTO: AI
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism , orang dengan kulit cerah hanya membutuhkan paparan sinar matahari selama 10-15 menit pada tangan, kaki, dan wajah mereka, tiga kali seminggu, untuk mempertahankan kadar vitamin D yang optimal. Sementara itu, orang dengan warna kulit sedang hingga gelap mungkin membutuhkan 30-45 menit di bawah kondisi sinar matahari yang sama.
Pada orang dewasa yang lebih tua, kemampuan untuk mensintesis vitamin D menurun hingga 50%.
Pada orang dewasa yang lebih tua, kemampuan untuk mensintesis vitamin D menurun hingga 50% dibandingkan dengan orang yang lebih muda, karena kulit yang lebih tipis dan kadar 7-dehidrokolesterol yang lebih rendah. Oleh karena itu, mereka membutuhkan paparan sinar matahari yang lebih lama atau suplementasi vitamin D melalui makanan. Penting untuk dicatat bahwa paparan sinar matahari setelah pukul 9-10 pagi harus dihindari karena sinar UVB yang kuat dapat merusak DNA sel kulit, meningkatkan risiko kanker kulit.
Faktor kunci lainnya adalah persentase kulit yang terpapar sinar matahari. Para ahli menyarankan untuk memaparkan sekitar 25-35% permukaan kulit tubuh, misalnya, tangan, kaki, wajah, dan leher, selama 10-15 menit. Kondisi ini dapat membantu tubuh mensintesis sekitar 1.000-2.000 IU vitamin D. Jumlah ini setara atau bahkan melebihi asupan harian yang direkomendasikan sebesar 600-800 IU untuk orang dewasa. Namun, jumlah tersebut masih dalam kisaran yang dapat diterima yaitu 4.000 IU per hari.
Jika hanya sebagian kecil tubuh, seperti wajah dan tangan, yang terpapar sinar matahari, jumlah vitamin D yang disintesis akan menurun tajam, hanya menjadi 10-20% dari tingkat maksimum. Oleh karena itu, mereka yang mengenakan pakaian pelindung atau tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari sebaiknya mempertimbangkan untuk meng补充 vitamin D melalui makanan seperti salmon, telur, jamur, atau suplemen, menurut Healthline .
Sumber: https://thanhnien.vn/can-phoi-nang-bao-nhieu-phut-de-du-vitamin-d-185251029201004688.htm






Komentar (0)