
Lilin lebah yang digunakan sebagai tinta terdiri dari dua jenis: kuning dan hitam. Lilin lebah yang umum digunakan adalah lilin lebah. Setelah semua madu diekstraksi, lilin tersebut dipanaskan di atas tungku kecil. Setelah lilin lebah meleleh, kedua jenis lilin, kuning dan hitam, dicampur untuk menyesuaikan tingkat gelap dan terangnya. Pena gambar adalah alat khusus yang dirancang dengan dua lembar tembaga dan sebatang bambu kecil sepanjang sekitar 10-15 cm, dengan ruang kosong kecil di tengah kedua lembar tembaga tersebut untuk menampung lilin lebah. Ujung pena adalah lembaran tembaga berbentuk segitiga dengan ujung runcing yang dijepitkan pada batang bambu.
![]() |
Ada tiga jenis pena gambar, satu jenis untuk membuat sketsa dan menggambar garis lurus dengan ujung pena yang besar, dan jenis lainnya untuk menggambar pola dengan ujung pena yang kecil. Semakin tipis ujungnya, semakin indah dan mudah menggambar pola. |
![]() |
Gambar-gambarnya berupa motif dan pola yang sangat sederhana dengan batas-batas persegi, salib dikombinasikan dengan berlian, segitiga, lingkaran, dan bentuk gigi gergaji... |
Sesuai prosesnya, setelah pola selesai, kain akan dimasukkan ke dalam panci berisi air mendidih, diaduk terus-menerus untuk menghilangkan lapisan lilin. Setelah itu, pola akan memiliki warna alami pada kain dan warna yang tahan lama. Setelah mendidih, kain akan diwarnai nila dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Kain-kain ini akan dijahit menjadi pakaian adat masyarakat H'Mong.
![]() |
![]() |
Gambaran yang tak asing lagi ketika mengunjungi desa-desa yang dihuni masyarakat H'Mong di komune Ngoc Chien. |
Sumber: https://nhandan.vn/vai-lanh-ve-sap-ong-post797849.html
Komentar (0)