Kredit konsumen selalu memainkan peran penting dalam pembangunan sosial -ekonomi negara. Mendorong pinjaman konsumen dianggap sebagai solusi penting untuk membatasi akses modal dari jalur informal, biasanya "kredit hitam", yang membantu mengurangi konsekuensi dan berkontribusi dalam menjamin keamanan dan ketertiban sosial.

Statistik dari Bank Negara Vietnam menunjukkan bahwa aktivitas kredit konsumen di Vietnam telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi jumlah pinjaman yang beredar, jumlah lembaga kredit yang berpartisipasi, maupun keragaman produk dan layanan. Hingga saat ini, total saldo pinjaman untuk keperluan hidup dan konsumsi di Vietnam telah mencapai sekitar VND 2,8 miliar, setara dengan 20% dari total saldo kredit yang beredar di seluruh perekonomian, menjadikannya bagian penting dari struktur kredit sistem lembaga kredit.
Perekonomian Vietnam diperkirakan akan terus tumbuh positif, dan pasar pembiayaan konsumen Vietnam juga diperkirakan akan membaik. Pertama-tama, ekspektasi ini berasal dari perubahan dan perbaikan kebijakan ketika Bank Negara Vietnam baru-baru ini menerbitkan Surat Edaran No. 12/2024/TT-NHNN yang mengubah dan melengkapi sejumlah isi Surat Edaran No. 39/2016/TT-NHNN yang mengatur kegiatan peminjaman lembaga kredit dan cabang bank asing kepada nasabah.
Poin-poin baru kebijakan ini akan berkontribusi untuk mendorong partisipasi yang lebih kuat dari bank-bank komersial dalam kegiatan pinjaman konsumen, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pinjaman masyarakat yang sah secara cepat dan menyeluruh. Poin baru dalam surat edaran ini khususnya adalah peraturan yang mengizinkan lembaga kredit untuk memberikan pinjaman di bawah 100 juta VND tanpa mewajibkan nasabah untuk menyediakan rencana penggunaan modal yang memadai.
Sebaliknya, nasabah hanya perlu memberikan informasi minimal mengenai penggunaan modal legal dan kapasitas keuangan sebelum lembaga kredit memberikan pinjaman. Perubahan ini diharapkan dapat membantu nasabah mengakses pinjaman kecil dengan lebih mudah dan nyaman, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dan berpenghasilan rendah.
Selain itu, laporan dari Fiin Group menunjukkan bahwa pasar pembiayaan konsumen sedang memasuki siklus pertumbuhan baru. Pemulihan pasar akan semakin nyata mulai paruh kedua tahun 2024. Dalam jangka pendek, pemulihan ini akan didukung oleh tanda-tanda positif dari kondisi makroekonomi, termasuk pemulihan sektor manufaktur dan ekspor yang diharapkan, kualitas kredit dan permintaan kredit dari para pekerja, pekerja tidak terampil, masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah yang merupakan kelompok nasabah utama di sektor pinjaman konsumen, serta digitalisasi perjalanan nasabah, peningkatan pengalaman nasabah, dan peningkatan tingkat retensi nasabah.
Namun, meskipun banyak tanda-tanda pemulihan, pasar keuangan konsumen juga menghadapi banyak tantangan, terutama dalam konteks peningkatan umum utang macet di lembaga kredit. utang buruk Kondisi di sektor pinjaman konsumen masih cukup mengkhawatirkan. Akhir-akhir ini, muncul kelompok-kelompok yang saling merayu dan menasihati tentang cara gagal bayar utang, menunda pembayaran utang, dll. di media sosial. Meskipun unit-unit peminjaman sendiri telah mengambil langkah-langkah dan pihak berwenang telah turun tangan, penagihan utang untuk kelompok nasabah ini masih menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Oleh karena itu, agar pasar pembiayaan konsumen benar-benar pulih dan tumbuh berkelanjutan, banyak perubahan yang diperlukan, mulai dari perbaikan lingkungan hukum, terutama peraturan yang mengatur penagihan utang.
Lembaga pemberi pinjaman konsumen, selain transparan dalam kegiatan penagihan utang, biaya pinjaman, dll., juga perlu memiliki langkah-langkah untuk memeriksa dan memantau penggunaan pinjaman sesuai tujuan yang dijanjikan dan pembayaran utang oleh nasabah. Hal ini akan membantu lembaga kredit membatasi kredit macet, memastikan kemampuan untuk memulihkan pokok dan bunga secara penuh dan tepat waktu sesuai kesepakatan. Selain itu, peminjam sendiri juga harus menyadari pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab dan pembayaran tepat waktu.
Sumber
Komentar (0)