Parkir mungkin tampak seperti masalah kecil, tetapi jelas mencerminkan kesadaran setiap orang untuk menghormati ruang bersama. Mobil yang diparkir rapi di area yang ditentukan tidak hanya membantu kelancaran arus lalu lintas tetapi juga menunjukkan disiplin dan kesopanan. Sebaliknya, parkir sembarangan atau parkir yang melanggar jalan atau trotoar, menghalangi pandangan, tidak hanya menghambat lalu lintas tetapi juga menimbulkan potensi risiko kecelakaan.
Pada kenyataannya, di banyak area pusat kota besar atau di jalan-jalan yang ramai, penyerobotan trotoar oleh sepeda motor dan mobil masih umum terjadi. Trotoar, yang awalnya ditujukan untuk pejalan kaki, telah menjadi "tempat parkir tidak resmi". Ketika trotoar ditempati, pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan raya, menghadapi bahaya dan menyebabkan hilangnya keselamatan serta ketertiban kota.
Untuk menumbuhkan budaya parkir yang bertanggung jawab, masyarakat perlu mengembangkan kebiasaan proaktif mencari tempat parkir berlisensi dan menghindari parkir yang menghalangi pintu rumah orang atau melanggar area publik. Untuk sepeda motor, parkirlah dengan rapi di area yang telah ditentukan, terutama di tempat-tempat ramai seperti pasar, rumah sakit, dan sekolah. Barisan kendaraan yang lurus dan teratur berkontribusi pada lingkungan perkotaan yang beradab dan tertib.
Selain kesadaran individu, teknologi juga membuka jalan baru. Banyak daerah telah menerapkan model parkir pintar, yang memungkinkan orang untuk mencari dan memesan tempat parkir melalui aplikasi. Dong Nai tentu dapat mengejar solusi ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan fasilitas perkotaan.
Setiap warga adalah "arsitek" kehidupan perkotaan. Parkir di tempat yang tepat bukan hanya soal mematuhi peraturan, tetapi juga tindakan menghormati komunitas, berkontribusi dalam membangun citra Dong Nai sebagai kota yang beradab, modern, dan layak huni.
Le Duy
Sumber: https://baodongnai.com.vn/phap-luat/202510/van-hoa-do-xe-trong-do-thi-9c90cb5/






Komentar (0)