
Atlet Malaysia terpaksa meninggalkan tim atletik yang berkompetisi di SEA Games ke-33 - Foto: MYMETRO
Irfan Tamrin asal Denmark meraih medali perak di nomor lari 100 meter pada Kejuaraan Atletik Junior ASEAN (ASG) dengan catatan waktu 10,61 detik. Hasil ini menempatkannya di antara empat atlet berprestasi yang lolos untuk bergabung dengan tim atletik Malaysia dalam nomor estafet 4 x 100 meter di SEA Games ke-33.
Kemudian, atlet muda cabang atletik itu menulis surat yang menyatakan bahwa ia menderita cedera punggung dan meminta untuk mengundurkan diri dari SEA Games ke-33. Namun, ibu Irfan Tamrin, Noor Haslinda Mohd Zin, baru-baru ini menuduh Federasi Atletik Malaysia (MA) memaksa putranya untuk mengundurkan diri dari SEA Games.
Oleh karena itu, Noor Haslinda membawa Danish untuk pemeriksaan kesehatan pada tanggal 1 Desember, setelah ia dikeluarkan dari skuad SEA Games.
Hasil tes mengkonfirmasi bahwa Danish tidak mengalami cedera dan berada dalam kondisi fisik prima untuk berkompetisi.
Meskipun memiliki hasil tes medis yang bersih, MA diduga terus menggunakan surat tersebut sebagai alasan untuk mengeluarkan Danish dari tim atletik untuk nomor estafet 4 x 100m.
Menurut MyMetro , Komite Olimpiade Malaysia (MA) mengecualikan Denmark dari SEA Games ke-33 untuk memberikan tempat bagi atlet veteran Malaysia, Khairul Hafiz Jantan. Hal ini dianggap sebagai tindakan tidak menghormati dedikasi dan upaya atlet kelahiran Denmark tersebut.
Noor Haslinda mengungkapkan kekecewaannya: "Memaksa seorang atlet untuk berbohong demi keuntungan pribadi, saya benar-benar tidak mengerti mengapa putra saya dip压迫 untuk menulis surat yang mengatakan bahwa dia cedera, padahal kenyataannya dia benar-benar sehat."
Insiden ini mengungkapkan bahwa praktik pengaturan partisipasi atlet dalam turnamen internasional besar masih ada di beberapa negara di dunia. Tindakan seperti itu merusak keadilan yang menjadi ciri khas olahraga .
Sumber: https://tuoitre.vn/vdv-dien-kinh-malaysia-bi-ep-phai-gia-vo-chan-thuong-de-rut-lui-khoi-sea-games-33-2025121017251916.htm











Komentar (0)