Mengapa Federasi Bola Voli Dunia belum mengumumkan alasan pemberian hukuman kepada atlet Vietnam U21?

Peraturan apa yang dilanggar oleh pemain bola voli U21 Vietnam di Kejuaraan Dunia 2025 masih menjadi tanda tanya. Satu-satunya informasi yang diberikan oleh FIVB sejauh ini: "Federasi Bola Voli Vietnam dan para atlet akan diundang untuk memberikan pandangan mereka secara tertulis. FIVB tidak akan berkomentar lebih lanjut mengenai masalah ini selama turnamen masih berlangsung."

Selain itu, FIVB juga membuka kemungkinan untuk terus memberikan sanksi kepada Federasi Bola Voli Vietnam (VFV), dengan pengumuman: "Subkomite Disiplin FIVB akan meneruskan berkas tersebut kepada Dewan Disiplin FIVB untuk penilaian lebih lanjut mengenai potensi sanksi yang mungkin diterapkan di luar turnamen."

Dalam beberapa hari terakhir, larangan FIVB terhadap atlet Vietnam telah menimbulkan banyak kontroversi dan pertentangan pendapat. Bahkan pihak VFV saat ini masih belum jelas mengapa atlet Vietnam tersebut tiba-tiba dihukum seberat itu, yang menyebabkan tim U-21 Vietnam dianulir (kalah 0-3) dalam 4 pertandingan yang melibatkan atlet tersebut.

Tidak jelas mengapa atlet Vietnam dihukum oleh FIVB. Foto: Volleyball World

Sekretaris Jenderal VFV, Le Tri Truong, mengatakan bahwa pada 13 Agustus, VFV telah mengirimkan dokumen kepada FIVB dengan harapan agar organisasi ini segera mengumumkan alasan spesifik hukuman tersebut. Bapak Truong mengatakan: "Terkait pelanggaran dari sudut pandang atlet atau Federasi, kami masih berdiskusi dengan FIVB, dan sekaligus menegaskan bahwa kami selalu mematuhi peraturan turnamen. Kami meminta FIVB untuk mengklarifikasi peraturan yang tercantum dalam surat keputusan hukuman, untuk menjamin hak-hak para atlet dan menjaga reputasi VFV."

VFV dan tim U-21 keduanya mematuhi peraturan terkait dokumen. Pada pertemuan teknis sebelum turnamen, tidak ada yang memberikan komentar. Terutama pemeriksaan terkait individu, saya belum pernah melihatnya sebelumnya.

Jika tes dilakukan di awal turnamen, kami sepenuhnya menerimanya. Sekalipun seorang atlet diberitahu bahwa ia tidak memenuhi syarat untuk bertanding, dewan pelatih tetap dapat menghitung personel untuk memastikan hasilnya," ujar Bapak Truong.

Faktanya, FIVB hanya menyebutkan masalah atlet Vietnam yang tidak memenuhi syarat untuk bertanding menurut Pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023; Pasal 13.5.2 Peraturan Turnamen dan Pasal 14.4 Peraturan Disiplin.

Timnas U-21 Vietnam masih bermain dengan gigih setelah penalti FIVB. Foto: Volleyball World

Berdasarkan penelitian, Pasal-pasal ini bersifat umum dan tidak menjelaskan secara spesifik. Fakta bahwa FIVB merahasiakan alasan hukuman bagi atlet Vietnam menyulitkan VFV untuk mempersiapkan prosedur pengaduan. Bahkan setelah Kejuaraan Dunia U-21 2025 berakhir, jika FIVB tidak mengumumkan alasan hukuman bagi atlet Vietnam, VFV tidak dapat melakukan intervensi dan hanya dapat menunggu.

Sebelumnya, FIVB juga mengumumkan larangan bertanding bagi sekelompok pemain voli putri Rwanda di Kejuaraan Afrika 2021, tetapi tidak memberikan alasan apa pun. Kasus atlet U-21 Vietnam bisa jadi serupa. Alasan ketidaklayakan atlet untuk bertanding bisa jadi terkait jenis kelamin, dokumen, doping...

Timnas U-21 Vietnam masih memiliki dua pertandingan lagi di turnamen ini. Pukul 20.00 tanggal 15 Agustus, pelatih Nguyen Trong Linh dan timnya akan memperebutkan posisi ke-17-20 melawan Chili, lalu mengucapkan selamat tinggal kepada kejuaraan dunia dengan pertandingan perebutan posisi ke-17-18 (jika menang melawan Chili), atau posisi ke-19-20 (jika kalah).

Vietnamnet.vn