
Pada tanggal 2 Agustus, Aliansi Pengembangan Sumber Daya Industri Semikonduktor Vietnam (SEVINA) diluncurkan di Kota Ho Chi Minh. Aliansi ini menyatukan ratusan bisnis dan pakar anggota dari dalam dan luar negeri.
Aliansi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tenaga kerja yang dihadapi industri semikonduktor, sekaligus mendukung pelatihan, penelitian, dan konsultasi pengembangan infrastruktur untuk sektor tersebut.
Di sini, seorang perwakilan dari Kementerian Perencanaan dan Investasi menyatakan bahwa pada tahun 2030, Vietnam akan membutuhkan sekitar 50.000 insinyur semikonduktor. Namun, kesenjangan kualitas antara penawaran dan permintaan tetap menjadi tantangan utama.
Menurut Bapak Truong Gia Bao, Ketua Aliansi Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Semikonduktor Vietnam, Vietnam menghadapi kekurangan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Ini bukan lagi hanya masalah bagi bisnis individual, tetapi masalah bagi seluruh ekosistem industri semikonduktor Vietnam.
Untuk mengamankan tenaga kerja terampil bagi industri semikonduktor, aliansi ini bertujuan untuk mengembangkan setidaknya 10.000 profesional berkualitas tinggi selama lima tahun ke depan. Selain itu, aliansi ini akan mendukung perusahaan rintisan dalam rantai pasokan semikonduktor, memfasilitasi pelatihan dan transfer teknologi, mempromosikan investasi, dan mengusulkan kebijakan untuk mendukung pengembangan industri.
Sumber: https://baolaocai.vn/viet-nam-can-khoang-50000-ky-su-nganh-ban-dan-vao-nam-2030-post878579.html






Komentar (0)