Pada tanggal 15 November, Konferensi pertama Mahkamah Arbitrase Permanen Vietnam diselenggarakan di Vietnam, yang diorganisir bersama oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam, Mahkamah Arbitrase Permanen (PCA), dan Asosiasi Hukum Internasional Vietnam.
Dalam sesi diskusi tersebut, Bapak Nguyen Van Hue - Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Penyebaran Hukum, Asosiasi Pengacara Vietnam, anggota tetap Dewan Redaksi Usulan pengembangan Undang-Undang Arbitrase Komersial yang direvisi, menyampaikan beberapa penilaian tentang prospek pengembangan arbitrase komersial di Vietnam.
Oleh karena itu, kata pakar ini, Vietnam adalah tujuan bagi bisnis dari banyak negara untuk berinvestasi dan bekerja sama dalam bisnis. Secara khusus, menurut statistik dari Kementerian Perencanaan dan Investasi , dalam 10 bulan pertama tahun 2023, terdapat 108 negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam.
Selain itu, Vietnam saat ini sedang dalam proses integrasi mendalam ke dalam ekonomi global dengan keanggotaannya di WTO sejak tahun 2006 dan puluhan perjanjian perdagangan bebas, terutama perjanjian perdagangan bebas generasi baru seperti CPTPP dan RCEP.
Adapun metode penyelesaian sengketa melalui arbitrase, ini merupakan tren yang populer saat ini. Kebutuhan untuk menggunakan arbitrase komersial juga semakin meluas di berbagai bidang.
Bapak Nguyen Van Hue - Anggota Komite Tetap Pusat Asosiasi, Ketua Komite Penelitian, Pengembangan dan Penyebaran Hukum, Asosiasi Pengacara Vietnam.
Secara khusus, menurut Bapak Hue, kesadaran dan kebiasaan komunitas bisnis dan masyarakat mengenai arbitrase komersial di Vietnam telah mengalami banyak perubahan positif. Hal ini telah dipromosikan dan tercermin dengan jelas melalui banyaknya firma hukum, pengacara, dan arbiter asing yang datang ke Vietnam, terutama Mahkamah Arbitrase Permanen (PCA) yang secara resmi membuka kantor perwakilan di Hanoi (November 2022).
Munculnya faktor-faktor positif ini menjadi kekuatan pendorong dan motivasi bagi Vietnam untuk berupaya mengembangkan lembaga arbitrase.
Dalam menilai keterbukaan sistem hukum, Bapak Nguyen Van Hue mengakui bahwa Vietnam memiliki kebijakan terbuka, dengan kemampuan adaptasi yang tinggi dan saat ini sedang mengadvokasi pengembangan kegiatan arbitrase.
Saat ini, Undang-Undang tentang Arbitrase Komersial 2010 sedang dalam proses penyusunan berkas untuk amandemen dengan tujuan membangun lembaga arbitrase komersial yang memenuhi kebutuhan pembangunan baru negara; sehingga membantu metode arbitrase komersial beroperasi lebih efektif; mencapai standar internasional maksimal.
“Kita memiliki alasan untuk optimis bahwa Vietnam dapat menjadi pusat arbitrase internasional berikutnya di kawasan ini. Kami juga sangat berharap dan akan berupaya agar hal ini terjadi dalam waktu dekat,” ungkap Bapak Nguyen Van Hue .
Sumber






Komentar (0)