Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Vietnam menghubungkan teknologi dengan praktik konservasi hutan

Lebih dari 400 pakar dalam dan luar negeri menghadiri Konferensi ACT Con 2025, yang bertujuan untuk menghubungkan pengembang teknologi dengan kekuatan konservasi lapangan.

Báo Nông nghiệp Việt NamBáo Nông nghiệp Việt Nam04/11/2025

Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan dan Perlindungan Hutan ( Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup ) bekerja sama dengan SMART Partnership, EarthRanger (Allen Institute for Artificial Intelligence, AS), dan Save Vietnam Wildlife (SVW). Ini adalah forum teknologi konservasi terbesar yang pernah diadakan di Vietnam, di mana data, perangkat, dan manusia terhubung dalam satu ekosistem.

Các đại biểu tham dự phiên khai mạc ACT Con 2025 sáng 4/11. Ảnh: Cục LNKL.

Delegasi yang menghadiri sesi pembukaan ACT Con 2025 pada pagi hari tanggal 4 November. Foto: Departemen Luar Negeri.

Associate Professor, Dr. Tran Quang Bao, Direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Hutan, mengatakan bahwa Pemerintah menganggap transformasi digital sebagai arah utama untuk memodernisasi sektor kehutanan dan meningkatkan efisiensi konservasi.

“Penyelenggaraan ACT Con 2025 di Vietnam merupakan bukti komitmen untuk mendorong penerapan teknologi dalam pengelolaan hutan dan praktik konservasi keanekaragaman hayati,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa ini merupakan kesempatan bagi Vietnam dan mitra internasional untuk berbagi pengalaman dan menyebarkan inisiatif inovatif.

Pada konferensi tersebut, para ahli memperkenalkan banyak solusi teknologi yang diterapkan dalam konservasi, mulai dari perangkat lunak perekaman data SMART, sistem visualisasi EarthRanger, hingga sensor akustik, kamera jebak, drone, dan dasbor data waktu nyata.

Platform ini memungkinkan pemantauan aktivitas satwa liar, deteksi dini perambahan ilegal, pengelolaan risiko kebakaran hutan, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat oleh penjaga hutan di lapangan.

Cleo Graf, CEO SMART Partnership, mengatakan bahwa teknologi konservasi hanya benar-benar efektif ketika menjangkau pengguna akhir. "Konferensi ini menghubungkan pengembang dan pengguna teknologi konservasi, menjadikan pembelajaran praktis dan dapat direplikasi," ujarnya.

Namun, realitas di Vietnam menunjukkan bahwa penerapan teknologi dalam pengelolaan hutan masih terbatas. Data pemantauan di banyak kawasan lindung belum terstandarisasi. Peralatan modern kurang perawatan. Banyak jagawana belum mendapatkan pelatihan mendalam dalam mengoperasikan sistem digital.

Menurut para ahli, tantangan terbesar tidak hanya terletak pada infrastruktur teknologi tetapi juga pada koordinasi antara badan pengelola, pengembang, dan pasukan lapangan.

Jes Lefcourt, Direktur EarthRanger, mengakui bahwa kesenjangan antara teknolog dan pekerja lapangan masih menjadi masalah global. "Konferensi ini memungkinkan kami untuk mendengar langsung dari mereka yang menerapkan teknologi di lapangan, sehingga menyempurnakan produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia nyata," ujarnya.

Sebagai salah satu penyelenggara, Save Vietnam's Wildlife (SVW) memiliki tujuan jangka panjang yaitu membangun jaringan kerja sama teknologi konservasi di Asia Tenggara, di mana Vietnam dapat memainkan peran utama berkat pengalamannya dalam pengelolaan hutan, penyelamatan, dan pemulihan habitat.

Konferensi Teknologi Terapan dalam Pengelolaan Hutan dan Konservasi Alam (ACT Con) adalah acara internasional tahunan yang mempromosikan berbagi pengalaman dan inovasi teknologi di bidang konservasi. Selama bertahun-tahun, ACT Con telah menjadi forum yang menghubungkan para pengembang teknologi, organisasi konservasi, dan penjaga hutan di lebih dari 40 negara.

Dari tanggal 4-6 November, Vietnam akan menjadi tuan rumah ACT Con 2025, menandai langkah maju baru dalam transformasi digital sektor kehutanan. Kegiatan utama meliputi: pelatihan langsung dengan SMART dan EarthRanger; demonstrasi peralatan pemantauan, UAV, sensor akustik; diskusi tentang data untuk pengambilan keputusan; dan forum bagi suara para penjaga hutan dan komunitas konservasi.

Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/viet-nam-ket-noi-cong-nghe-voi-thuc-tien-bao-ton-rung-d782326.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Pahlawan Buruh Thai Huong secara langsung dianugerahi Medali Persahabatan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Tersesat di hutan lumut peri dalam perjalanan menaklukkan Phu Sa Phin
Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut
Keindahan Sa Pa yang memukau di musim 'berburu awan'

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kota Ho Chi Minh menarik investasi dari perusahaan FDI dalam peluang baru

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk