VASEP mengatakan bahwa berkat ikan patin, Vietnam akan menjadi pemasok ikan putih terbesar kedua ke AS pada tahun 2023.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Makanan Laut Vietnam (VASEP) menyatakan bahwa ekspor ikan patin Vietnam ke AS tahun lalu mencapai US$271 juta, turun setengahnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun mengalami penurunan tajam, AS masih menjadi pasar konsumen terbesar kedua untuk ikan patin Vietnam, setelah Tiongkok (termasuk Hong Kong).
Selain itu, menurut data World Trade Center (ITC), dalam 10 bulan pertama tahun 2023, AS mengimpor lebih dari 1,4 miliar dolar AS ikan putih dari dunia, terutama produk fillet beku. Dari jumlah tersebut, impor dari Vietnam menyumbang 19% pangsa pasar, menjadikannya pemasok ikan putih (terutama patin) terbesar kedua ke AS, setelah Tiongkok (45%).
Menurut VASEP, nilai ekspor ikan patin Vietnam ke AS telah membaik secara bertahap pada bulan terakhir tahun lalu, membantu mengimbangi penurunan sebelumnya. Khususnya, pada Desember 2023, AS mencatat pertumbuhan positif impor ikan patin Vietnam untuk pertama kalinya, dengan omzet mencapai hampir 20 juta dolar AS, naik 20%. Sebelumnya, nilai ekspor menurun 22-81% dalam 11 bulan.
Menyambut tahun 2024, VASEP menyatakan terdapat beberapa tanda positif seiring dengan banyaknya tanda pemulihan dan pertumbuhan ekonomi AS. Inflasi telah menurun, tingkat pengangguran menurun, pendapatan meningkat dan melampaui inflasi, sehingga membantu belanja konsumen menjadi lebih nyaman dibandingkan tahun 2023 yang penuh gejolak.
vnexpress.net
Sumber
Komentar (0)