Teluk Ha Long dan pemandangan indah Asia Tenggara lainnya dalam film-film blockbuster Hollywood
Báo Lao Động•19/09/2023
Budaya dan konteks Asia Tenggara khususnya, dan Asia pada umumnya, semakin menarik minat para sineas Hollywood untuk mengeksploitasinya. Khususnya, kru "The Creator" memilih Teluk Ha Long di Vietnam untuk syuting salah satu adegan dalam film tersebut.
Tim produksi "The Creator" menempuh jarak lebih dari 16.000 km ke 80 lokasi berbeda, termasuk negara-negara Asia seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, Nepal, Jepang, dan Indonesia. Para pembuat film mencoba membayangkan secara visual seperti apa tempat-tempat tersebut dalam 30 atau 40 tahun dan menciptakannya kembali di layar. Pegunungan Himalaya di Nepal dalam film. Foto: GCV. Selama produksi, kru film menghabiskan banyak waktu di Thailand, syuting di 17 provinsi dengan lebih dari 40 lokasi berbeda: pantai Krabi, jalanan Bangkok yang ramai, hutan Chiang Mai… Adegan di Thailand muncul di film-film Hollywood. Foto: GCV. Para kru memilih lokasi-lokasi Asia yang autentik untuk setiap adegan dan menciptakan struktur futuristik. Mereka mengatakan memilih Nepal karena pegunungan dan kuil-kuilnya yang indah, sementara Kathmandu karena spiritualitasnya. Mereka juga pergi ke Vietnam untuk memfilmkan hamparan sawah, terasering, dan tebing kapur di Teluk Ha Long. Citra Teluk Ha Long muncul di trailer resmi film laris tersebut. Foto: CGV. Sebelumnya, sutradara film Gareth Edwards berkesempatan mengunjungi Vietnam untuk mengunjungi Teluk Ha Long. Ia sangat mengagumi keindahan negeri berbentuk S yang megah ini. Setelah kesuksesan "Crazy Rich Asians" (2018), "Raya and the Last Dragon" (2021), "Turning Red" (2022), atau "Everything Everywhere All At Once", "The Creator" (judul Vietnam: The Creator) adalah film berikutnya yang mengeksploitasi elemen dan konteks budaya di Asia. Sutradara Gareth Edwards (berbaju biru) mengunjungi Teluk Ha Long di Vietnam. Foto: Produser. Pemandangan indah Teluk Ha Long diabadikan oleh kru. Foto: Produser.
Komentar (0)