Pada 12 April, Pengadilan Rakyat Kota Ca Mau (Ca Mau) menggelar sidang tingkat pertama kasus pengusaha Au Ngoc Vung (56 tahun, berdomisili di Provinsi Bac Lieu ) yang dituduh merusak properti orang lain dan mengumumkan akan mengembalikan berkas perkara untuk penyelidikan lebih lanjut. Au Ngoc Vung dikenal sebagai "taipan" makanan laut yang terkenal di dua provinsi, Ca Mau dan Bac Lieu.
Majelis Hakim berpendapat bahwa perkara ini tidak memiliki alat bukti yang cukup untuk membuktikan salah satu hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 KUHAP yang tidak dapat dilengkapi dalam persidangan, sehingga memutuskan untuk mengembalikan berkas perkara ke Kejaksaan Rakyat Kota Ca Mau guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memperjelas siapa saja yang turut serta dalam pengerusakan barang, dasar penetapan nilai barang yang dirusak, dan ada atau tidaknya pelaku dalam perkara ini.
Berdasarkan dakwaan, pada tanggal 18 April 2021, Au Ngoc Vung menyewa seseorang untuk pergi ke tanah sengketa bersama Tn. HQC (yang tinggal di Distrik 6, Kota Ca Mau) untuk menebang 3 pohon kelapa, 2 pohon apel bintang, merusak 2 tiang beton, 1 dinding, dan jalan setapak milik seorang warga. Setelah itu, Tn. C. melapor. Kepolisian kemudian memulai penyelidikan, dan Au Ngoc Vung dituntut atas tindakan perusakan properti senilai lebih dari 23 juta VND.
Di persidangan, Au Ngoc Vung membantah dakwaan tersebut, dengan mengatakan bahwa ia hanya menyewa seseorang untuk menebang 2 pohon kelapa, menebang 1 pohon bintang, dan menggali sebagian jalan dengan batu-batu besar. Di saat yang sama, ia membantah dakwaan yang menuduhnya menggali sebagian jalan dengan ubin trotoar, mematahkan 2 pilar beton, dan menghancurkan tembok. Pohon bintang ini diperkirakan bernilai 70.000 VND.
Ada 3 saksi dan orang-orang terkait di pengadilan, tetapi tidak seorang pun mengakui atau melihat penghancuran jalan setapak bata, patahnya 2 pilar beton, dan sebuah tembok. Tuan C. juga menegaskan bahwa properti yang dihancurkan tidak tercantum dalam sertifikat hak guna tanahnya, melainkan tanah yang ia kelola dan gunakan, dan semua properti yang dihancurkan adalah miliknya.
Perwakilan Kejaksaan Rakyat Kota Ca Mau meminta majelis hakim untuk menghukum terdakwa Au Ngoc Vung dengan hukuman 1-2 tahun penjara atas kerusakan properti dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban sebesar 23 juta VND. Namun, majelis hakim memutuskan untuk mengembalikan berkas perkara untuk penyelidikan lebih lanjut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)